"Jangan takut bermimpi," begitu pesan atlet panahan yang juga mahasiswa Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi di Universitas Narotama Surabaya, Riau Ega Agata Salsabila. Di sela-sela penyambutan oleh Rektor Universitas Narotama Surabaya Ir Hj Rr Iswachyu Dhaniarti DS di kampus setempat (3/4), peraih medali emas dalam kejuaraan panahan "First Asian Archery Grand Prix 2013" di Thailand pada 9-14 Maret 2013 itu menuturkan semua prestasi itu berawal dari mimpi. "Itu merupakan prestasi pertama saya dalam kejuaraan berskala dunia yang diikuti beberapa atlet top Eropa, jadi tidak hanya diikuti atlet dari negara-negara Asia. Ke depan, saya ingin memperbaiki prestasi di kejuaraan dunia di China pada Mei 2013, lalu emas pada Sea Games Performance untuk dapat tampil di Asian Games," ucapnya. Tidak berhenti di situ, Ega masih punya mimpi. "Mimpi terakhir saya adalah Olimpiade," ucap atlet panahan dari Narotama yang selama tahun 2012 telah meraih satu emas dalam "Asian Archery" di Laos, tiga emas dalam kejuaraan memanah di Universitas Utara Malaysia, dua emas dalam kejuaraan memanah di Universitas Putra Malaysia, dan satu perunggu PON XVIII Riau. "Kejarlah cita-citamu selagi masih mampu, jangan cepat merasa puas dengan apa yang didapat, karena mempertahankan itu lebih sulit daripada mendapatkan. Tapi, semuanya bisa diraih dengan mimpi," paparnya kepada atlet 'yunior' dan rekan sesama mahasiswa. (*)
Ega: Semua Prestasi itu Berawal dari Mimpi
Jumat, 3 Mei 2013 10:05 WIB