Mahasiswa Pamekasan Tuntut Perbaikan Mutu Pendidikan

Oleh Abd Aziz Pamekasan (Antara Jatim) - Sekelompok aktivis mahasiswa Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, berunjuk rasa ke kantor DPRD setempat, menuntut perbaikan mutu pendidikan. Aksi yang dilakukan sekelompok aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pamekasan ini, memulai aksinya dari monumen Arek Lancor. Para pengunjuk rasa ini berjalan kaki menuju kantor DPRD di Jalan Kabupaten Pamekasan yang berjarak sekitar 1 kilometer. "Mutu pendidikan di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini masih amburadul dan oleh sebab itu, pemkab Pamekasan harus memberikan perhatian yang lebih serius," kata orator aksi itu, Moh Elman. Selain menggelar orasi, para aktivis PMII Cabang Pamekasan ini juga membagi-bagikan brosur kepada para pengendaraa kendaraan bermotor. Isinya tentang tuntutan mereka yang hendak disampaikan kepada Pemkab dan DPRD Pamekasan. Ada beberapa tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa, antara lain menolak pelaksanaan ujian nasional, memperketat pendirian pembangunan pendidikan, dan pemerataan pembangunan guru PNS antara perkotaan dan perdesaan. "Kami juga menuntut agar pemkab Pamekasan hendaknya mempertegas eksistensi pendidikan di Pamekasan ini," ucap Elman. Tuntutan lain yang juga disampaikan mahasiswa ini adalah meminta pemkab agar mempertegas eksistensi keberadaan Dewan Pendidikan di Kabupaten Pamekasan, memberantas penyandang buta huruf dan menghapus sekolah unggulan. Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, unjuk rasa yang digelar mahasiswa PMII ini mulai pukul 10.00 WIB dan saat ini para pengunjuk rasa telah tiba di kantor DPRD Pamekasan. Di halaman kantor DPRD, puluhan aktivis mahasiswa ini kembali menggelar orasi, dan menuntut pimpinan DPRD menemui mereka. Sementara, sekitar 60 personel petugas kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan diterjunkan guna mengamankan unjuk rasa PMII Pamekasan ini dan pengamanan dipimpin langsung oleh Wakapolres Pamekasan Kompol Ikhwanuddin.(*)