Menakertrans Berharap Perayaan "Mayday" Kondusif
Rabu, 1 Mei 2013 0:02 WIB
Oleh Arie Novarina
Jakarta (Antara) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berharap agar pelaksanaan peringatan Hari Buruh Sedunia atau "Mayday" hari Rabu (1/5) dapat berlangsung kondusif.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh pekerja/buruh Indonesia yang memperingati Hari Solidaritas Buruh Internasional yang diperingati setiap tahun dan saya berharap dapat berjalan dengan kondusif," kata Muhaimin dalam Forum Silaturahmi Sinergitas Penanganan Permasalahan Hubungan Industrial di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta, Selasa.
Muhaimin mengatakan peringatan Mayday seharusnya juga dapat digunakan sebagai momentum untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan agenda ketenagakerjaan di Indonesia.
"Tahun ini berbagai kemajuan telah terasa, di satu sisi upah minimum telah naik secara signifikan, namun di sisi lain ada perusahaan yang kesulitan membayar upah minimum yang semakin tinggi. Tapi kemajuan demi kemajuan setiap Mayday salah satunya adalah dialog yang semakin terbuka," kata Muhaimin usai pertemuan yang dihadiri perwakilan serikat pekerja/serikat buruh, Apindo serta kepolisian.
Salah satu bukti dialog antara buruh dan pengusaha yang semakin terbuka itu disebut Muhaimin adalah isu yang diangkat dalam peringatan Mayday yang bergeser, dari outsourcing menjadi hal yang lebih besar yaitu jaminan sosial bagi pekerja.
"Ini kemajuan yang harus disyukuri dan Mayday menjadi sarana kita untuk menggerakkan kembali semangat untuk bersatu padu, bersinergi menyelesaikan masalah perburuhan," kata Muhaimin.
Dalam peringatan Hari Buruh Rabu, Muhaimin juga mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan secara resmi tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari libur nasional mulai tahun 2014 mendatang. (*)