Madiun (Antara Jatim) - Seorang siswa SMP Terbuka di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin menjalani ujian nasional (UN) di lembaga pemasyarakatan (lapas) akibat terlibat terlibat kasus kriminal pengeroyokan. Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Madiun Imam Sarwoto mengatakan siswa tersebut adalah SPS, warga Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun. "Yang bersangkutan merupakan tahanan titipan Polsek Taman, Polres Madiun Kota, atas kasus pengeroyokan dan dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara lebih dari lima tahun. Ia ditahan sejak 7 April yang lalu," ujar Imam. Menurut dia, di lingkungan Lapas Madiun hanya ada SPS yang mengikuti ujian nasional. Pihak lapas telah menyediakan ruang khusus untuknya agar bisa mengerjakan soal ujian dengan baik. "Kami menyediakan ruangan khusus agar yang bersangkutan bisa mengerjakan soal dengan tenang dan tidak terganggu dengan narapidana ataupun tahanan lainnya," kata Imam. Ia menambahkan, meski berlangsung di lapas, pelaksanaan UN juga diawasi oleh pengawas dari Dinas Pendidikan setempat dan tim pemantau independen (TPI). Selain itu, aparat keamanan lapas juga ikut menjaga kelancaran UN tersebut. "Selama ujian, tersangka SPS juga akan diawasi ketat oleh pengawas ujian, anggota kepolisian setempat, dan keamanan lapas," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk persiapan pelaksanaan ujian, pihak lapas juga telah mengimbau kepada keluarga dan sekolah untuk mengirimkan perlengkapan sekolah dan buku-buku pelajaran. Hal ini agar siswa bersangkutan dapat mempersiapkan diri sebelum ujian. "Sebelumnya, SPS juga sudah belajar dengan buku-buku yang dibawakan oleh orang tuannya. Ia juga diberikan waktu pengerjaan soal yang sama lamanya seperti siswa lainnya yang menjalani ujian nasional di sekolah," ujarnya. Sementara Wali Kota Madiun Bambang Irianto menyatakan ujian nasional tingkat SMP sederajat pada hari pertama di Kota Madiun secara umum berjalan lancar. Pihaknya juga melakukan sidak ke sejumlah sekolah untuk mengetahui kesiapan ujian. "Secara umum semuanya lancar. Tidak ada naskah soal yang tertinggal ataupun kurang," ujar Bambang Irianto seusai sidak di SMP Negeri 4, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8, dan SMP Negeri 9. Data Dinas Pendidikan setempat mencatat, jumlah siswa tingkat SMP/Mts di Kota Madiun yang ikut ujian nasional tahun ini mencapai 3.529 siswa dengan 24 sekolah penyelenggara. (*)
Berita Terkait
Pemkot Madiun ajak pemuda berkontribusi positif dan jauhi anarkis
24 November 2025 17:59
Dinas Pendidikan Kota Madiun siap gelar SPMB TK-SMP tahun 2025/2026
14 Mei 2025 12:47
Dinkes Kota Madiun skrining kesehatan siswa SMP
20 Januari 2025 15:25
Pelajar SMP Tangsel belajar membuat jamu di Madiun
12 November 2024 14:15
Pj Wali Kota Madiun resmikan sekolah kawasan terintegrasi bagi tiga SMP
5 November 2024 18:23
Siswa SMP Madiun dapat pengetahuan peran & manfaat APBN dari Kemenkeu
8 Oktober 2024 18:29
Dindik Kota Madiun berikan kursus pembina Pramuka kepada guru SD-SMP
7 Agustus 2024 19:30
Dinkes Madiun sosialisasikan bahaya HIV/AIDS pada siswa SMP-SMA
18 Juli 2024 05:44
