Surabaya (AntaraJatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan PT Telkom menyosialisasikan "contact center" 110 sebagai upaya membantu pengaduan masyarakat terhadap pelayanan aparat. "Masyarakat atau pelapor hanya menekan 110 dan akan ditindaklanjuti oleh aparat. Laporan yang masuk langsung di Mabes Polri dan segera disalurkan ke Polres dan Polsek setempat," ujar Kasubbid Teknik Komunikasi Polda Jatim, AKBP Syamsul Arief, di sela pelatihan bagi 200 anggota kepolisian di Kantor Telkom Jatim di Surabaya, Kamis. Ia menjelaskan, teknis dari proses pengaduannya yakni pelapor menekan 110 dan diangkat operator, kemudian oleh petugas diterima dan diteruskan ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres dan Polsek. Selanjutnya, polisi mengerahkan anggota sesuai pengaduan yang diterima. Syamsul Arief juga mengatakan, pihaknya juga telah meminimalisasi aduan iseng yang mengadukan laporan palsu. Apalagi identitas dan nomor telepon yang masuk otomatis terdata, sehingga polisi bisa melacaknya. "Kami harap program ini tidak dimanfaatkan hanya untuk iseng atau bermain-main. Langkah ini merupakan terobosan sebagai upaya membantu pelayanan terhadap masyarakat," katanya. Program ini sudah dilaksanakan sejak Akhir Januari 2013. Kerja sama pemanfaatan "contact center" 110 ini sebelumnya telah dilakukan oleh Telkom yang diwakili Direktur Enterprise dan Wholesale, Muhammad Awaluddin bersama Polri yang diwakili Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna di Jakarta. Untuk sementara, pengguna operator Telkomsel, Flexi dan telepon rumah bisa langsung menekan angka 110 ketika mengadukan sebuah laporan. Sedangkan operator lainnya wajib menekan angka 021 terlebih dahulu. Kendati demikian, laporan yang masuk tidak dikenakan biaya alias gratis. General Manager Telkom Witel Suramadu, Susatyo, mengatakan dalam program ini pihaknya menyediakan insfrastruktur dengan penggunaan bantuan teknologi informasi. Implementasinya, di "contact center" ini tak hanya dari proses penanganan pengaduan, akan tetapi juga penyediaan aplikasi, database, recording serta kemudahan akses dari semua operator. "Dengan bantuan teknologi informasi maka pengaduan masyarakat cepat ditindaklanjuti. Personel Polri juga lebih cepat hadir pada waktunya dan di tempat yang tepat. Jika Polri memberikan pelayanan prima maka masyarakat terayomi dan terlindungi karena lingkungannya kondusif," katanya. Sementara itu, pelatihan digelar sebagai pembekalan untuk anggota yang bertugas menangani dan mengoperasionalkan "contact center" 110 di 39 Polres se-Jatim. Sekitar 200 peserta mulai pagi hingga sore mengikuti arahan dari petugas Telkom maupun kepolisian. (*)
Berita Terkait

Kominfo Jatim nilai UKW ANTARA penting jaga kualitas informasi publik
30 Juli 2025 18:44

Belajar jurnalistik, mahasiswa UPN Veteran kunjungi LKBN ANTARA Jatim
10 Juli 2025 16:15

ANTARA Jatim kurban tiga ekor kambing di momen Idul Adha 1446 H
6 Juni 2025 14:42

ANTARA Biro Jatim dukung pencarian bakat penyiar muda di Surabaya
27 Maret 2025 17:38

LKBN ANTARA Jatim gelar buka puasa dan berbagi dengan anak yatim
22 Maret 2025 20:36

Konjen Tiongkok di Surabaya pererat kerja sama dengan LKBN ANTARA
18 Maret 2025 09:23

Dinkes Jatim sebut program MBG bukan sekadar atasi gizi buruk dan stunting
27 Februari 2025 18:01

Foto terbaik Januari 2025
31 Januari 2025 15:22