Piala KSAD Jadi Ajang Promdeg Karateka Pelatnas
Sabtu, 16 Februari 2013 18:00 WIB
Surabaya - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia akan menjadikan kejuaraan Piala KSAD di Batam pada akhir Februari 2013, sebagai ajang pemantauan dan promosi degradasi (promdeg) atlet-atlet pelatnas.
Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan seluruh atlet Pelatnas proyeksi SEA Games 2013 di Myanmar yang berjumlah 40 orang akan diterjunkan pada kejuaraan karate tahunan itu.
"Karateka yang mampu meraih posisi pertama dan kedua dari masing-masing kelas di Piala KSAD, berhak masuk Pelatnas untuk menjalani seleksi lanjutan. Kalau atlet Pelatnas tidak mampu bersaing, harus degradasi," katanya usai melantik kepengurusan Forki Jatim periode 2012-2016.
Menurut Hendardji, program pelatnas karate sudah memasuki tahap ketiga yang difokuskan pada pematangan teknik dan mental melalui berbagai kompetisi atau kejuaraan.
"Setelah Piala KSAD, Forki akan mengirim atlet Pelatnas mengikuti kejuaraan karate se-Asia Tenggara (SEAKF) di Filipina pada April mendatang. Kejuaraan yang diikuti 11 negara ini juga jadi ajang evaluasi atlet, apakah tetap bertahan atau harus 'out' dari Pelatnas," tambahnya.
Dari 40 karateka yang kini bergabung di Pelatnas, Forki akan mengerucutkan menjadi 22-24 orang atlet sebagai tim utama untuk SEA Games 2013 di Myanmar.
Pada SEA Games 2011 di Jakarta, tim karateka Indonesia tampil sebagai juara umum dengan merebut sebanyak 10 medali emas, dari total 17 emas yang diperebutkan pada nomor kumite dan kata.
"Tidak ada perubahan jumlah medali emas yang diperebutkan di Myanmar, sehingga target kami tetap menjadi juara umum. Soal berapa medali emas yang bisa direbut, masih harus dihitung dulu peluangnya," ujar Hendardji.
Sebagai salah satu cabang olahraga andalan dalam pengumpulan medali emas, lanjut Hendardji, pihaknya hanya akan menjaring karateka-karateka terbaik untuk memperkuat kontingen Indonesia di SEA Games 2013.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Forki Jatim Totok Lusida yang ditemui usai pelantikan berharap tiga karateka Jatim yang kini mengikuti Pelatnas, mampu menunjukkan prestasi terbaik dan menjadi bagian dari tim nasional di Myanmar.
"Ketiga karateka itu, yakni Angga Laksmana, Hirga Yoga dan Yuswinda, merupakan atlet-atlet terbaik hasil binaan Forki Jatim. Kami optimistis mereka bisa bersaing dengan karateka daerah lain," tuturnya.
Totok Lusida memimpin Forki Jatim untuk kedua kalinya, setelah terpilih secara aklamasi pada musyawarah provinsi di Surabaya pada pertengahan Desember 2012. (*)