Bogota (Antara/Reuters) - Pemberontak Kolombia FARC hari Jumat membebaskan dua polisi yang mereka tangkap bulan lalu, dalam isyarat maksud baik menjelang negosiasi perdamaian mendatang dengan pemerintah. Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) membebaskan kedua polisi berseragam itu bahkan ketika para pemimpin kelompok bersenjata terbesar di Amerika Latin itu berjanji akan terus menangkap aparat keamanan sampai perdamaian tercapai. Kedua polisi patroli itu, Cristian Camilo Yate dan Victor Gonzalez, diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di sebuah daerah pegunungan Kolombia selatan, dimana kelompok itu masih menahan seorang prajurit. FARC, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, berjanji membebaskan prajurit itu pada Sabtu. Tayangan televisi menunjukkan kedua polisi itu memeluk mantan Senator Piedad Cordoba setelah dibebaskan. "Kami berterima kasih dan mengakui isyarat kemanusiaan ini yang secara pasti penting bagi perdamaian di negara ini," kata Cordoba, yang dilucuti keanggotaan senatnya karena dituduh memiliki hubungan dengan FARC dan terlibat dalam banyak pembebasan. Polisi-polisi itu dibebaskan menjelang perundingan perdamaian yang akan dimulai lagi pekan depan. (*)
Berita Terkait
Operasi militer Kolombia tewaskan 10 anggota FARC
28 September 2021 08:46
Kelompok bersenjata Kolombia tangkap 8 tentara Venezuela
11 Mei 2021 10:12
RI Welcomes Colombia-FARC Ceasefire Agreement
24 Juni 2016 10:46
FARC akan Bebaskan Jenderal Kolombia
23 November 2014 03:53
Lima Polisi Kolombia Tewas dalam Serangan FARC
18 Februari 2014 04:30
FARC Tolak Gencatan Senjata Selama Pemilu Kolombia
8 Februari 2014 05:35
FARC Serukan Perjanjian Norma Kemanusiaan dengan Pemerintah Kolombia
4 Februari 2014 05:34
Pasukan Kolombia Bunuh Lima Gerilyawan FARC
23 Januari 2014 05:42
