Havana (Antara/AFP) - Kelompok gerilya FARC hari Senin mendesak pemerintah Kolombia mencapai perjanjian norma kemanusiaan, ketika kedua pihak melakukan perundingan lagi di Havana, ibu kota Kuba. Seorang perunding FARC, Pablo Catatumbo, menyampaikan usulan itu ketika perundingan perdamaian dimulai lagi untuk berusaha mengakhiri konflik setengah abad yang telah berlangsung di Kolombia. Catatumbo membaca sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa sebagai pengganti gencatan senjata, kedua pihak perlu menetapkan norma-norma bagi tingkah laku pasukan mereka, termasuk "standar minimum kemanusiaan". FARC telah lama mendorong gencatan senjata dan dalam dua kesempatan, kelompok gerilya kiri itu menghentikan operasi serangan secara sepihak. Namun, pemerintah Kolombia berulang kali menolak penghentian permusuhan tanpa tercapai perjanjian perdamaian yang menyeluruh. Presiden Juan Manuel Santos menyatakan bahwa FARC akan menggunakan gencatan senjata untuk menyusun kembali kekuatan, dan ia berjanji akan terus menekan FARC meski pemerintah melakukan perundingan perdamaian dengan kelompok itu di Havana. Selama lebih dari setahun, pemerintah Santos dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) melakukan perundingan perdamaian di Kuba dengan tujuan mengakhiri konflik terlama Amerika Latin itu. (*)
Berita Terkait

Argentina bermain imbang 1-1 melawan Kolombia
11 Juni 2025 10:09

Belasan tewas akibat bus jatuh ke jurang di Kolombia
4 Januari 2025 16:30

Piala Dunia 2026: Zona Amerika Selatan, Uruguay bekuk Kolombia 3-2
16 November 2024 11:36

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brazil hadapi Peru, Argentina jamu Bolivia
15 Oktober 2024 17:10

Luis Diaz selamatkan Kolombia dari kekalahan versus Peru
7 September 2024 11:28

Copa Amerika: Argentina menjadi juara usai bekuk Kolombia di extra time
15 Juli 2024 11:43

Copa Amerika: Partai final sempat tertunda gara-gara penonton ricuh
15 Juli 2024 09:19

Messi berharap Di Maria cetak gol di laga terakhir final Copa America 2024
14 Juli 2024 13:08