Surabaya - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur optimistis kebijakan impor sapi perah di Jatim dapat mengantisipasi kekurangan stok komoditas tersebut yang kini mencapai sekitar 300.000 ekor. "Untuk itu, kami datangkan sapi perah impor asal Australia. Sampai sekarang totalnya mencapai 29.000 ekor sapi perah dan dikirim secara bertahap ke Jatim," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Budi Setiawan, di Surabaya, Sabtu. Menurut dia, kebijakan pemerintah terkait impor sapi perah memang wajar mengingat permintaan susu di Jatim sangat besar, sedangkan pasokannya selalu kurang selama ini. "Kebutuhan susu di Jatim mencapai sekitar 1.600 ton per hari. Sementara, kemampuan produksi susu di Jatim hanya mencapai 900 ton per hari," ujarnya. Angka tersebut, jelas dia, diharapkan dapat mencukupi besaran konsumsi susu per kapita di Jatim meskipun sampai sekarang minat masyarakat secara nasional untuk minum susu masih rendah. "Sesuai data tahun 2011, konsumsi susu penduduk Indonesia hanya mencapai 12,85 liter," katanya. (*)
Berita Terkait
Wamentan: Tahun ini tidak impor beras dan jagung karena swasembada
8 Desember 2025 22:15
BPS catat nilai impor Jatim Januari-Oktober 2025 turun 3,56 persen
1 Desember 2025 20:50
Menteri UMKM sebut substitusi pedagang thrifting dilakukan bertahap
30 November 2025 16:45
Amran: Beras-gula impor ilegal ditindak sebelum sandar di Batam
25 November 2025 15:52
Mendag tegaskan penguatan pengawasan untuk cegah impor barang bekas
25 November 2025 14:03
Zulhas geram beras impor ilegal masuk ke Indonesia
25 November 2025 13:49
Amran: 250 ton beras ilegal disegel sudah koordinasi ke Gubernur Aceh
25 November 2025 08:19
Impor barang tercemar Cs-137, Satgas hentikan operasional PT Luckione
24 November 2025 16:02
