Sidoarjo - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo menyelesaikan 83 persen atau 1050 kasus dari total 1265 kasus kriminal yang ada di wilayah hukum setempat selama tahun 2012. Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Polisi, Marjuki, mengatakan, keberhasilan pengungkapan kasus ini meningkat satu persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 lalu. "Jika pada tahun 2011 jumlah kasus masuk sebanyak 1565 kasus, dan yang berhasil diungkap dan diselesaikan hingga ke tingkat pengadilan sebanyak 1269 kasus atau sebanyak 81,08 persen," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis. Ia mengemukakan, selama tahun 2012 kasus paling menonjol yaitu kasus pencurian dengan kekerasan dengan modus kepruk kepala yakni sebanyak 53 kasus. "Dari jumlah tersebut yang berhasil diungkap dan diserahkan ke kejaksaan atau P 21 sebanyak 40 kasus," katanya. Namun demikian, pihaknya masih memiliki tanggungan untuk mengungkap tiga kasus pembunuhan di tiga tempat kejadian perkara masing - masing di Perum Sidokare Indah, Tambak Cemandi dan juga Perumtas Kemiri Tulangan. "Untuk kasus pembunuhan dari sembilan laporan yang masuk, hanya enam yang berhasil dituntaskan. Namun, kami akan tetap berusaha untuk mengungkap kasus ini supaya pelakunya bisa ditangkap," katanya. Disinggung banyaknya aksi demonstrasi yang terjadi di Sidoarjo, dirinya mengatakan ada tiga aksi massa yang saat ini menjadi perhatian khusus. "Di antaranya adalah kasus lumpur Lapindo, masalah pertanahan dan juga konflik antarwarga yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo," katanya. Ia juga menyebut, selama tahun 2012 tercatat sebanyak 200 demonstrasi yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo. "Aksi tersebut paling banyak dilakukan oleh mahasiswa, kemudian disusul oleh aksi buruh dan juga aksi warga yang berunjukrasa," katanya.(*)
Polres Sidoarjo Selesaikan 83 Persen Kasus 2012
Kamis, 27 Desember 2012 17:47 WIB