Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambangi Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (BTP) 846/Ksatria Silampari di Palembang, Sumatera Selatan, untuk meninjau proses pembangunan markas, fasilitas dan kesiapan prajurit, Kamis (11/12)
Dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, dijelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional markas batalyon tersebut
Dalam rangkaian kegiatan bersama pimpinan TNI, Sjafrie menegaskan pentingnya memastikan kesiapan satuan-satuan baru agar mampu mendukung tugas pertahanan negara secara optimal.
Dalam kunjungannya, dia meminta TNI untuk melaporkan seluruh temuan terkait kondisi bangunan dan lingkungan agar dapat ditindaklanjuti, termasuk pembangunan fasilitas latihan seperti area tembak dan sarana pembinaan fisik.
Program ketahanan pangan yang dikelola prajurit di lahan satuan menjadi sorotan utama Sjafrie. Menurutnya, peternakan, perikanan, dan pertanian dinilai berjalan baik serta mampu memperkuat kemandirian satuan.
Dia pun mengapresiasi kreativitas prajurit, namun menekankan pentingnya pengelolaan berbasis karakteristik lahan, terutama lahan gambut.
“Ketahanan pangan bukan hanya untuk logistik satuan, tetapi juga untuk membangun kemandirian dan mental bertani prajurit. Kelola dengan cerdas, fokus pada yang cepat dan efektif,” ujar Menhan.
Usai rapat dengan pejabat tinggi TNI, Sjafrie memberikan pengarahan langsung kepada prajurit BTP 846 di lapangan apel terkait disiplin, profesionalisme, dan kekompakan.
Sjafrie menegaskan prajurit satuan baru harus memiliki standar tinggi dalam kemampuan dasar, kesiapsiagaan, serta adaptasi lingkungan tugas.
“Kalian adalah generasi pertama yang membangun reputasi batalyon ini. Jaga kehormatan satuan dengan bekerja keras, menjaga fisik, dan terus belajar,” kata dia.
Dia berharap kunjungannya itu dapat memberikan semangat kepada prajurit dan jajaran perwira batalyon untuk terus bekerja demi melayani masyarakat dan mengabdi pada negara.
