Jakarta (ANTARA) - Aktris Maudy Ayunda menceritakan tantangan-tantangan yang dihadapi selama syuting film "Para Perasuk" arahan sutradara Wregas Bhanuteja.
Peran sebagai perasuk bernama Laksmi dalam film itu menuntut Maudy untuk melakukan adegan seperti merangkak atau berjongkok.
"Karena gerakannya kalau 'gerakan hewan' itu banyakan di bawah, dalam arti jongkok atau merangkak, jadi yang lumayan terbebani dengkul saya, jadi akhir-akhir itu kerasa," katanya dalam konferensi pers tentang film "Para Perasuk" di Jakarta, Kamis.
Maudy tidak sampai cedera serius selama syuting, karena pelatihnya selalu mengingatkan pentingnya pemanasan dan peregangan serta menyarankan dia untuk pijat jika perlu.
Selama syuting, Maudy juga harus melakukan beberapa adegan di tempat basah tanpa memakai alas kaki.
"Saya ada beberapa scene yang memang basah-basahan cukup lama ataupun berteman dengan lumpur, dan karena memang karakternya itu nyeker juga, jadi mau di manapun itu ya tetap harus nyeker gitu kan. Jadi ya mungkin lecet-lecet dikit okelah," ia menjelaskan.
Di samping itu, Maudy menyampaikan tantangannya melakukan adegan menari yang tidak sepenuhnya terikat pada koreografi serta menyesuaikan gerakan dengan para penari lain agar tidak bertabrakan.
"Yang membuat challenging di sini adalah walaupun ada koreografi, tapi sebenarnya ada juga ruang untuk spontanitas dan ruang untuk eksplorasi sendiri," katanya.
"Jadi mungkin itu yang lumayan sulit, karena tetap ada hafalan-hafalan. Kita juga harus bisa memperlihatkan kehilangan kesadaran, menyeimbangi itu semua," ia menambahkan.
Maudy mengaku menerima tawaran peran di luar zona nyamannya agar bisa tumbuh di dunia akting.
"Sebagai seseorang yang berseni peran tentunya kalau mendapatkan karakter yang di luar zona nyaman yang tidak biasanya saya pernah lakukan itu ada dua perasaan satu takut dan deg-degan luar biasa, tapi yang kedua juga senang sebenarnya karena mendapatkan mungkin tantangan atau ruang baru untuk belajar dan tumbuh lebih lagi," ia menjelaskan.
Film "Para Perasuk" bercerita tentang desa fiksi tempat tradisi kerasukan roh dianggap sebagai pesta hiburan dan kepuasan bersama oleh warganya.
Aktor Angga Yunanda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, dan Anggun C. Sasmi juga berperan dalam film tersebut.
Film "Para Perasuk" akan ditayangkan perdana di Sundance Film Festival 2026, yang dijadwalkan berlangsung 22 Januari sampai 1 Februari 2026.
