Medan (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyebut pentingnya kampus hadir di tengah masyarakat untuk membantu meringankan warga terdampak bencana alam seperti banjir yang baru baru ini terjadi.
“Sebagai bentuk dukungan Kemendiktisaintek telah menganggarkan Rp50 miliar untuk digunakan sivitas akademika dalam membantu korban banjir. Ini adalah aksi nyata kampus berdampak dan nanti silakan USU membuat proposal tanggap daruratnya,” katanya saat mengunjungi Posko USU Peduli di Medan, Kamis.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan tersebut terbuka untuk seluruh kampus di wilayah Sumatera yang terdampak bencana banjir. Tiap proposal yang disetujui akan dibiayai oleh Kemendiktisaintek dan bisa mendapatkan dukungan biaya maksimal Rp500 juta.
"Masing-masing proposal sebesar maksimum Rp500 juta dengan total pendanaan sekitar Rp50 miliar. Kami berharap proposal tanggap darurat ini dapat membidangi sejumlah hal prioritas dalam penanggulangan bencana dan korban terdampak,” ujarnya.
Wamen Stella menyebut setidaknya ada delapan bidang bantuan yang diharapkan.
"Delapan bidang bantuan seperti distribusi logistik, layanan kesehatan dan gizi, perdampingan psikososial, rehabilitasi, sanitasi lingkungan dan kebutuhan air bersih, pendidikan darurat, pemulihan ekonomi, dukungan administrasi publik, dan mitigasi dan edukasi kebencanaan," katanya.
Ia menekankan, saat ini kampus dan sivitas akademika dapat memberikan perhatian lebih ke sesama saudara yang menjadi korban banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Saat ini Kemendiktisaintek terus mengupayakan bantuan. Ia berharap kerja sama dengan sivitas akademika bisa menjadi bantuan besar yang berdampak.
"Kami dari Kemendiktisaintek mengupayakan keras agar bisa semaksimal mungkin membantu saudara-saudara kami bersama-sama dengan seluruh sivitas akademika," ujarnya.
Sementara Rektor USU Prof Muryanto Amin mengatakan saat ini Tim USU Peduli telah menyalurkan bantuan-bantuan ke Binjai, Langkat, Sibolga, dan Tapanuli Tengah.
“Dosen-dosen dari Fakultas Keperawatan dan Fakultas Kedokteran juga saat ini memberikan layanan kesehatan kepada para korban bencana,” katanya.
Selain itu, mahasiswa-mahasiswa USU yang tergabung dalam KOMPAS USU dan Pramuka USU juga terus berupaya memberikan bantuan di seputar wilayah Kota Medan.
USU juga telah mendata korban banjir dari internal seperti mahasiswa, tendik, serta dosen dan saat ini bantuan juga sudah disalurkan secara maksimal.
