Madiun (ANTARA) - Kota Madiun meraih penghargaan Pemerintah Daerah Implementasi Prinsip Industri Hijau Terbaik pada ajang Festival Industri Hijau Jawa Timur tahun 2025.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun dalam Festival Industri Hijau Jawa Timur 2025 yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa.
"Dalam ajang ini, Kota Madiun dinilai berhasil mengimplementasikan industri hijau terbaik se-Jatim. Ke depan, penghargaan ini akan menjadi dorongan untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi lainnya," ujar Bagus.
Menurutnya, apresiasi kali ini menjadi bukti komitmen kuat Pemerintah Kota Madiun dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan kelestarian lingkungan, sekaligus mengarahkan IKM dan UMKM agar menjalankan praktik usaha berkelanjutan.
Bagus menegaskan bahwa capaian ini bukan diraih secara instan. Melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM (Disnaker KUKM), Pemkot Madiun menjalankan berbagai program terarah yang menyentuh langsung proses produksi hingga pemasaran pelaku IKM.
Program tersebut antara lain sosialisasi implementasi industri hijau secara masif untuk menanamkan kesadaran efisiensi produksi sekaligus pengurangan dampak lingkungan.
Selain itu, Pemkot juga memberikan fasilitasi alat pengolah limbah batik kepada 35 perajin sebagai upaya menekan polutan limbah cair. Dukungan lain mencakup penyediaan kemasan ramah lingkungan bagi pelaku IKM guna mengurangi sampah plastik serta pelatihan upcycle jeans untuk mengubah limbah kain menjadi produk bernilai jual tinggi sebagai bagian dari ekosistem ekonomi sirkular.
"Berbagai langkah nyata itu membangun ekosistem industri yang tidak hanya produktif, tetapi juga adaptif terhadap isu lingkungan," katanya.
Dengan capaian tersebut, Kota Madiun semakin menunjukkan komitmen sebagai daerah yang intens menghadirkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab menjaga lingkungan untuk masa depan.
