Lamongan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meluncurkan Program Kebun Gizi Digital di Desa Balungtawun, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan keluarga dan mencegah stunting berbasis pangan lokal.
Ketua tim pelaksana program, Dr. Umi Khoirun Nisak, S.K.M., M.Epid., di Lamongan, Jawa Timur, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penguatan ketahanan pangan keluarga berbasis pangan lokal dalam rangka pencegahan stunting 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Program itu didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan tahun 2025 didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan tahun 2025 dengan nomor kontrak 113.03/II.3.AU/14.00/C/PER/X/2025.
“Melalui kebun gizi ini, kami ingin memperkuat kemandirian pangan rumah tangga dan memberikan edukasi gizi yang mudah diterapkan masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan program melibatkan kolaborasi lintas kampus dengan dukungan tim akademisi yakni Rizal Yulianto, S.E., M.M., dan Dr. Alfan Rosid, S.Kom., M.Kom. dari Umsida, serta Sylvi Harmiadilah, S.Kep., Ns., M.Kep. dari UMLA.
Selain itu, lanjutnya, Mahasiswa kedua kampus tersebut juga berperan aktif dalam penyemaian, edukasi gizi, dan pengolahan pangan lokal.
“Sinergi ini diharapkan menjadi contoh nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dia berharap program inovasi yang diluncurkanya menjadi model pemberdayaan masyarakat desa yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan memperkuat peran perguruan tinggi dalam membangun desa sehat dan mandiri.
Sebagaimana informasi, pada pelaksanaan program, dimulai dengan penyemaian tanaman bergizi seperti terong, cabai, jahe, kunyit, sawi, pakcoy, dan kelor.
Kader posyandu dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mendapat pelatihan penyemaian, perawatan, serta pemanfaatan hasil panen untuk konsumsi keluarga.
Program itu juga terintegrasi dengan Aplikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) PKK melalui Pasar Gizi Bulanan yang memantau minat konsumen terhadap produk bergizi dan membantu strategi pemasaran.
Advertorial
UMLA-Umsida luncurkan program kebun gizi cegah stunting di Lamongan
Kamis, 13 November 2025 21:08 WIB
Ketua Tim Pelaksana Program Kebun Gizi Digital Dr. Umi Khoirun Nisak (tengah) bersama dosen dan mahasiswa UMLA-Umsida menyerahkan bibit tanaman bergizi kepada kader PKK Desa Balungtawun, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Rabu (12/11/2025). (ANTARA/HO - Umsida)
Sinergi ini diharapkan menjadi contoh nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.
