Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintahan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memastikan aktivitas pemerintahan dan pelayanan publik berjalan seperti biasa (normal) meski pejabat bupati dan sekda setempat ditahan KPK setelah terjaring operasi tangkap tangan, beberapa waktu lalu.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro, Senin, menegaskan seluruh aktivitas pemerintahan dan pelayanan publik tetap berlangsung seperti biasa.
"Pemerintahan tidak boleh berhenti. Semua kegiatan tetap berjalan sebagaimana mestinya," kata Bambang.
Ia menyebut, pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Kabupaten Ponorogo juga berjalan lancar dengan Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo bertindak sebagai inspektur upacara.
Sementara Lisdyarita tengah berada di Surabaya untuk mengikuti proses serah terima jabatan dari Kementerian Dalam Negeri melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Ibu plt bupati saat ini berada di Surabaya untuk menerima penugasan secara resmi. Kami menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pemprov Jatim," ujarnya.
Terpisah, Lisdyarita menegaskan siap menjalankan amanah sebagai Plt bupati dan memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.
Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja secara profesional serta menjaga stabilitas pelayanan publik di tengah situasi yang berkembang.
"Kita sedang dalam masa keprihatinan, tapi pemerintahan harus terus berjalan. Pelayanan masyarakat tidak boleh berhenti," tegas Lisdyarita.
Terkait kasus hukum yang menjerat Bupati Sugiri, Lisdyarita menyatakan menghormati proses yang sedang berlangsung di KPK.
“Kita hormati proses hukum. Saya minta semua OPD fokus bekerja sesuai aturan dan menjaga marwah birokrasi," pungkasnya.
Aktivitas pelayanan Pemkab Ponorogo berjalan normal usai OTT KPK
Senin, 10 November 2025 10:47 WIB
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Kabupaten Ponorogo, Senin (10/11/2025). (ANTARA/HO - prastyo)
