Pemerintah Kota Mojokerto menggandeng Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Republik Indonesia menggelar pelatihan Skill Advertising (keahlian pemasaran) bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota setempat.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto Ani Wijaya mewakili Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Kota Mojokerto, Senin menyampaikan kolaborasi dengan Kemenekraf ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dijalin sejak tahun 2023.

"Ini adalah bentuk kerja sama lanjutan yang sudah kita rintis sejak tahun 2023," katanya di sela kegiatan bertajuk "Skill Up Lab Advertising for Creatively Indonesia" yang berlangsung di Aston Hotel Mojokerto, Senin.

Ia mengemukakan, dengan menggandeng Kemenekraf pihaknya ingin pelaku ekonomi kreatif naik kelas serta meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bangga terhadap produk perajin lokal.

"Harapannya, kerja sama ini terus meningkat dan tidak berhenti sampai di sini," tuturnya.

Ia mengatakan, Pemkot Mojokerto secara konsisten melakukan pembinaan dan pengembangan ekonomi kreatif.

"Dari total 27.937 UMKM di Kota Mojokerto, komposisi pelaku ekonomi kreatif didominasi oleh sektor kuliner, kriya, dan fesyen yang menjadi unggulan daerah," katanya.

Direktur Periklanan Deputi Bidang Kreativitas Kementrian Ekonomi Kreatif RI Selliane Halia Ishak menyampaikan apresiasinya terhadap semangat Pemkot Mojokerto dalam mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif di tingkat daerah.

"Ini bentuk perhatian kami kepada daerah. Kami ingin peningkatan ekonomi kreatif dimulai dari daerah. Kota Mojokerto ini luar biasa unggul di bidang kuliner, kriya, dan fesyen, dan sekarang sudah berkembang menjadi enam subsektor," ujarnya.

 

 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025