Bojonegoro - Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Jawa Timur, Subekti optmistis musim kemarau tidak mempengaruhi target produksi tanaman padi sebesar 700 ribu ton, pada musim tanam 2012.
"Musim kemarau tidak banyak mempengaruhi penurunan produksi tanaman padi, sebab produksi tanaman padi sampai Juli sudah tercapai 504 ribu ton," katanya, Jumat.
Meski demikian, Ia mengakui, di sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo, Kapas, dan sekitarnya, ada tanaman padi yang gagal panen, sehingga mengurangi pencapaian target produksi padi.
Namun, menurut dia, tanaman padi yang gagal panen itu, tidak terlalu luas, hanya puluhan hektare, yang mengalami kekeringan akibat tidak bisa memperoleh pasokan air Waduk Pacal yang airnya habis.
"Tanaman padi yang gagal panen luasnya puluhan hektare, tapi sesuai jadwal tanam seharunya para petani menanam palawija," ucapnya menambahkan.
Ia menjelaskan, kekurangan target produksi padi itu, akan terpenuhi dengan produksi tanaman padi yang sekarang ini panen di sejumlah wilayah, di antaranya di Kecamatan Kanor, Kalitidu, dan Dander, yang luasnya mencapai 4.080 hektare.
"Produksi tanaman padi kemarau ini cukup bagus, bisa mencapai 6,5-7 ton/hektare," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, pada musim kemarau ini, masih ada tanaman padi seluas 15 ribu hektare di sepanjang Bengawan Solo, yang ditanam sejak Agustus -September.
Tanaman padi itu, menurut dia, memanfaatkan air Bengawan Solo dengan sistem pompanisasi bekerja sama dengan pengusaha.
"Tanaman padi di sepanjang Bengawan Solo itu, akan panen Oktober-November sebelum banjir datang," katanya, menjelaskan.
Bahkan, menurut dia, para petani di sejumlah desa di Kecamatan Dander, Sukosewu dan sekitarnya, juga menanam padi kembali yang luasnya ribuan hektare, dengan memanfaatkan air sumber Ngunut, di Kecamatan Dander.
"Baik tanaman padi yang sekarang panen dengan luas sekitar 4.000 hektare, juga tanaman padi di sepanjang Bengawan Solo, ditambah tanaman padi dengan memanfaatkan air sumber Ngunut, produksinya bisa mencapai 200 ribu ton lebih," paparnya.
Dengan demikian ia memastikan, target produksi tanaman padi di wilayahnya sebesar 700 ribu ton, pada 2012, tidak sulit tercapai, sepanjang tidak ada kejadian yang luar biasa, misalnya tanaman padi petani gagal panen karena muncul serangan hama. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012