Pamekasan - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XII Madura menargetkan pendistribusian bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) ke-13 akan selesai sebelum Lebaran 1433 Hijriah ini. Kepala Bulog Madura A Readi, Kamis, menjelaskan, distribusi raskin ke-13 sengaja dilakukan sebelum Lebaran agar beras yang disalurkan nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan merayakan Hari Raya Idulfitri. "Sudah ada dua kabupaten yang memulai mendistribusikan bantuan raskin ke-13," kata Readi. Kedua kabupaten itu adalah Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang. Sedang Kabupaten Sumenep dan Bangkalan menyusul. Jatah distribusi bantuan raskin ke-13 ini sama dengan jatah bantuan raskin reguler yang biasa didistribusikan setiap bulan, yakni 15 kilogram per rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM). "Harga tebusnya juga sama, yakni Rp1.600 per kilogram," terang A Readi. Ia menjelaskan, kebijakan mendistribusikan bantuan raskin ke-13 sebelum Lebaran ini, juga atas instruksi dari pemerintah pusat dan berlaku di seluruh Indonesia. "Kami berharap pemkab yang belum mendistribusikan jatah bantuan raskin ke-13 kali ini segera menebus ke pihak Bulog karena kalau tidak ditebus, jelas tidak akan didistribusikan," katanya menjelaskan. Di Pamekasan jumlah penerima bantuan raskin sebanyak 109.017 pada 2011 dan pada tahun ini menurun menjadi 101.482 rumah tangga dengan jumlah pagu sebanyak 1.639.255 kilogram menjadi 1.522.230 kilogram. Penurunan jatah raskin ini tersebar di sembilan kecamatan, dari sebanyak 13 kecamatan yang ada di wilayah itu. Ke-9 kecamatan itu masing-masing Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Proppo, Palengaan, Larangan, Pakong, Pamekasan, Kecamatan Kadur dan Kecamatan Galis. Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan Munafi, penurunan jatah distribusi raskin di wilayah Kecamatan Tlanakan sekitar 30,251 persen, Pademawu 31,899 persen, Proppo 13,860 persen, Palengaan 10,599 persen, Larangan 19,990 persen, Pakong 4,638 persen, Pamekasan 58,581 persen, dan Kecamatan Kadur sebanyak 14,325 persen. "Kalau di Kecamatan Galis, penurunan jatah distribusi raskin sebanyak 6,025 persen," kata Munafi menjelaskan. Sementara di empat kecamatan lain, seperti Kecamatan Pegantenan, Batumarmar, Waru dan Kecamatan Pasean, jatah distribusi raskin justru meningkat. Menurut Munafi, di Kecamatenan Pegantenan jatah distribusi raskin meningkat sebanyak 13,179 persen, Batumarmar 59,343 persen, Waru 7,812 persen dan di Kecamatan Pasean meningkat sebanyak 44,613 persen dari jatah raskin yang diterima masyarakat di wilayah itu sebelumnya. Munafi mengatakan, pengurangan jatah distribusi raskin ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012