Petugas Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memeriksa kesehatan hewan ternak di sejumlah lapak pedagang musiman menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala Dispertan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda di Banyuwangi, Rabu, mengatakan pemeriksaan dilakukan serentak di seluruh kecamatan di daerah itu.
"Untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada hari ini juga kami lakukan serentak se-Kabupaten Banyuwangi, termasuk pemeriksaan di pedagang musiman yang berada di sekitar kecamatan kota dan Kecamatan Giri," ujarnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Kabupaten Banyuwangi drh Nanang Sugiharto menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan itu pemeriksaan antemortem, yaitu pengecekan kondisi hewan sebelum dipotong untuk memastikan hewan dalam keadaan sehat.
Artinya, ucap dia, hewan ternak (kambing, domba, dan sapi) yang dijual oleh pedagang sudah diperiksa kesehatan dan sesuai syariat Islam agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika membeli.
"Saat pemeriksaan di salah satu lapak di Jalan Kepiting Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, petugas menemukan 70 ekor kambing dan 20 ekor domba dalam kondisi sehat, tanpa gejala penyakit menular," katanya.
Nanang mengimbau seluruh pedagang hewan kurban untuk menjaga kebersihan kandang dengan penyemprotan disinfektan agar tidak menimbulkan bau yang mengganggu warga.
"Dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, kami juga menyarankan peternak menyemprot antibiotik biar tidak mengganggu lingkungan, kami beri desinfektan kepada pedagang maupun peternak karena hari ini masih ada penyakit mulut dan kuku (PMK) biar tidak menular ke ternak," katanya.
Ia mengatakan ketersediaan stok hewan kurban di Banyuwangi dalam kondisi aman.
"Untuk sapi tercatat surplus sekitar 1.200 ekor, sementara untuk domba, terdapat kelebihan antara 2.000 hingga 5.000 ekor, berdasarkan kebutuhan kurban tahun sebelumnya," katanya.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025