Sumenep - Jumlah pengunjung Museum Daerah Kabupaten Sumenep, pada awal Ramadhan tahun ini, minim, kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga setempat, Bambang Irianto.
"Pada Ramadhan tahun ini, kami memberikan kesempatan kepada warga untuk berkunjung ke Museum Daerah hingga menjelang waktu buka puasa atau pukul 17.00 WIB. Namun, jumlah pengunjung pada tiga hari pertama Ramadhan ini ternyata minim. Tidak sampai sepuluh orang per hari," ujarnya di Sumenep, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi program penambahan jam pelayanan di Museum Daerah hingga menjelang buka puasa itu, pada pekan depan.
"Ide awal menambah jam pelayanan itu untuk memberikan kesempatan warga Sumenep bisa berkunjung ke Museum Daerah sambil menunggu waktu puasa. Kami ingin menjadikan Museum Daerah sebagai tempat alternatif bagi warga Sumenep untuk menunggu waktu buka puasa," ucapnya.
Pada hari-hari biasa, Museum Daerah yang berada di satu kawasan dengan Pendapa Agung Sumenep itu, dibuka hingga pukul 15.30 WIB.
"Sementara pada Ramadhan seharusnya dibuka hingga pukul 12.00 WIB. Namun, pada Ramadhan tahun ini, kami menambah jam pelayanan Museum Daerah hingga pukul 17.00 WIB, dengan target lokasi wisata sejarah tersebut menjadi tempat alternatif warga menunggu waktu buka puasa," paparnya.
Ia juga mengemukakan, minimnya jumlah pengunjung pada tiga hari pertama Ramadhan tahun ini, bisa jadi diakibatkan warga Sumenep tidak mengetahui Museum Daerah akan buka hingga pukul 17.00 WIB.
Penambahan jam pelayanan di Museum Daerah hingga pukul 17.00 WIB memang program perdana atau baru dilaksanakan pada Ramadhan tahun ini.
"Oleh karena itu, kami akan melakukan evaluasi pada pekan depan. Kalau jumlah pengunjungnya tetap tidak seramai pada hari-hari biasa, bisa jadi program penambahan jam pelayanan di Museum Daerah tidak dilanjutkan hingga akhir Ramadhan," kata Bambang.
Museum Daerah yang berada di Kecamatan Kota merupakan salah satu lokasi wisata di Sumenep yang ramai dikunjungi wisatawan.
Hingga Juni 2012, target pendapatan selama setahun dari hasil retribusi pengunjung ke Museum Daerah Sumenep, hampir terlampaui.
Disbudparpora Sumenep menargetkan pendapatan di Museum Daerah selama setahun sebesar Rp22,5 juta, dan hingga Juni 2012 sudah mencapai Rp19,9 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012