Bojonegoro - Disnakertransos Bojonegoro, Jawa Timur, memberdayakan warga yang menganggur dengan proyek pembangunan jalan desa sepanjang 550 meter dengan biaya Rp435 juta dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) 2012. Kepala Disnakertransos Bojonegoro Iskandar, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Joko Santoso, Rabu, mengatakan, alokasi DBH CHT yang diterima besarnya Rp883,8 juta, tapi yang dimanfaatkan untuk proyek pembangunan jalan makadam desa besarnya Rp435 juta. Proyek itu, lanjutnya, lokasinya di Desa Ngujung, Kecamatan Malo, Desa Bakalan, Kecamatan Temayang, Kecamatan Sukosewu, Kedungadem dan Baureno, di setiap lokasi proyek masing-masing melibatkan 80 tenaga kerja. "Proyek padat karya membangun jalan desa dimulai Juni dengan sasaran semuanya daerah penghasil tembakau dan sekarang sudah mendekati rampung," katanya, menjelaskan. Menurut dia, warga yang terlibat dalam proyek padat karya itu, karena menganggur pada kemarau ini, setelah panen tanaman padi di daerah setempat rampung. Manfaat lain proyek itu, lanjutnya, bisa melancarkan arus transportasi di daerah penghasil tembakau yang menjadi sasaran proyek. "Mereka sebagaian warga yang terlibat proyek padat karya dari kalangan buruh tani," jelasnya. Ia menjelaskan, pemanfaatan DBH CHT lainnya sebesar Rp348,7 juta untuk empat kegiatan yaitu pelatihan 20 tukang batu dan 20 tukang kayu di Kecamatan Ngasem, yang juga masuk daerah penghasil tembakau sekaligus penghasil migas Blok Cepu. Pelatihan tukang batu, lanjutnya, sudah terlaksana pada Maret dan pelatihan tukang kayu, pada Juni lalu, namun untuk pelatihan 20 tenaga kerja las listrik dan 20 tenaga kerja otomotif, direncanakan akan dimulai September. "Lokasi pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disnakertransduk Provinsi Jatim di Bojonegoro," jelasnya.(*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012