Ciputra Group terus memperkuat pengembangan properti berkelanjutan dengan mengedepankan inovasi ramah lingkungan di sektor residensial, komersial, dan kesehatan.
Direktur Ciputra Group Sutoto Yakobus mengungkapkan dalam pengembangan hunian berkelanjutan, pihaknya telah mengimplementasikan berbagai inovasi ramah lingkungan.
"Kami telah menerapkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, pembangunan gedung hijau atau green building, serta penggunaan kaca low-energy (low-e) untuk mengurangi panas," kata Sutoto saat ditemui ANTARA saat media gathering di Surabaya, Jumat malam.
Selain itu, perusahaan juga melakukan daur ulang air untuk penyiraman dan flushing di mal serta properti lain, termasuk rumah sakit.
Ciputra Group juga telah merintis pembangunan rumah dengan solar panel dan membangun gedung pemasaran yang seluruh atapnya menggunakan panel surya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung energi terbarukan dan pelestarian lingkungan di sektor properti.
Meski demikian, Sutoto mengakui ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu memastikan produk bisa diterima oleh pasar, namun tetap menguntungkan.
"Membangun itu gampang, tinggal cari orang selesai. Tapi membangun dengan sukses, produknya disukai dan menghasilkan keuntungan, itu yang susah," ujarnya.
Sebagai perusahaan publik, Ciputra Group dituntut untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham serta menjaga keberlanjutan bisnisnya.
Saat ini, perusahaan berusaha tetap fokus pada sektor residensial, sembari mengembangkan properti dengan pendapatan berulang, seperti rumah sakit, hotel, dan pusat perbelanjaan.
"Saya rasa kami masih menjadi yang terbesar di bidang perumahan. Meskipun di sektor mal dan lainnya, banyak pengembang lain yang lebih besar," kata Sutoto.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025