Bojonegoro - Realisasi tanaman tembakau Virginia Voor Oogst (VO) dan Jawa di Bojonegoro, Jatim, menjelang akhir Mei, tercapai sekitar 20 persen, dari proyeksi luas areal tanaman tembakau seluas 10 ribu hektare. Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Khoirul Insan, Selasa mengatakan, para petani di sejumlah desa di Kecamatan Ngasem, Kedungadem, Sugihwaras, juga kecamatan lainnya, sudah mulai menanam tembakau baik Virginia VO dan Jawa. Namun ia belum bisa menjelaskan secara rinci luas areal tanaman tembakau yang sudah tertanam, karena belum ada laporan yang masuk. "Pantauan petugas di lapangan usia tanaman tembakau baik Virginia VO dan Jawa, yang sudah tertanam sekitar dua pekan," katanya, memperkirakan. Di kecamatan lainnya, lanjutnya, para petani baru tahap membuat pembenihan tembakau dan menggarap tanah yang dipersiapkan untuk tanaman tembakau, di antaranya di Kecamatan Baureno, Sumberrejo, juga kecamatan lainnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya menghentikan penyaluran benih unggul Virginia VO dan Jawa, yang dibagikan kepada para petani secara gratis, sejak 10 Mei. "Penghentian penyaluran benih untuk mencegah, agar masa tanam petani tidak melampaui masa tanam ideal antara Mei-Juni," katanya, mengungkapkan. Ia menyebutkan, benih tembakau Virginia VO yang sudah dibagikan, untuk Virginia VO sebanyak 70,7 kilogram dan Jawa 17,7 kilogram. Benih unggul tersebut, hasil penangkaran Dishutbun bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Ballitas) Malang. (*).

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012