PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mewujudkan transportasi kereta api yang inklusif dan ramah disabilitas, serta memberikan potongan harga tiket kepada penyandang disabilitas dalam rangka Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2024.

"Kami mengingatkan kembali bahwa penyandang disabilitas berhak memperoleh potongan harga tiket kereta api sebesar 20 persen untuk kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi dalam rangka Hari Disabilitas Internasional," kata Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Selasa.

Pada 3 Desember diperingati sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional dan peringatan itu menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran, memberikan dukungan serta memperjuangkan hak-hak para penyandang disabilitas.

"Diskon tiket tersebut diberikan kepada penumpang kereta api yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama," tuturnya.

Untuk dapat menikmati fasilitas reduksi tersebut, penyandang disabilitas wajib melakukan registrasi di Customer Service Stasiun paling lambat H-2 keberangkatan kereta api.

"Registrasi reduksi disabilitas wajib menggunakan surat keterangan asli dari dokter rumah sakit/puskesmas yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah penyandang disabilitas," katanya.

Dalam proses registrasi, penumpang disabilitas tidak perlu datang sendiri dan dapat diwakilkan kepada orang lain dengan membawa surat keterangan asli dari dokter rumah sakit/puskesmas. Selain itu membawa KTP asli, dan pas foto milik calon penumpang disabilitas yang didaftarkan reduksi.

"Diskon bagi penyandang disabilitas tersebut bersifat tetap dan bisa digunakan seterusnya, termasuk untuk membeli tiket pada saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," ujarnya.

Selain diskon tiket, KAI Daop 9 Jember juga terus memperbaiki dan menambah fasilitas ramah disabilitas di stasiun dan dalam rangkaian kereta, di antaranya toilet ramah disabilitas di stasiun dan di dalam kereta, jalur pemandu khusus di area stasiun serta petugas pendamping yang siap membantu selama proses naik dan turun kereta.

"Petugas frontliner di Daop 9 Jember juga telah dilatih dengan bahasa isyarat agar memudahkan berkomunikasi dengan teman tuli atau pelanggan kereta api yang memiliki keterbatasan pendengaran," katanya.

Ia mengimbau penyandang disabilitas untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan itu dengan mudah dan nyaman. Melalui program itu, KAI berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas, serta memperkuat semangat inklusifitas dalam pelayanan transportasi publik.

"Hari Disabilitas Internasional adalah momentum bagi KAI Daop 9 Jember untuk terus meningkatkan layanan dalam keberagaman masyarakat (inklusif). Transportasi yang ramah bagi penyandang disabilitas adalah bagian dari pelayanan publik yang adil dan merata," ujarnya.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024