Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan sosialisasi tentang Pilkada Serentak 2024 kepada kelompok sasaran pemilih perempuan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pada pesta demokrasi tersebut.

Ketua KPU Kota Madiun Pita Anjarsari di sela kegiatan sosialisasi di Madiun, Kamis menyatakan bahwa keterlibatan perempuan dalam pemilu masih rentan. Baik sebagai pengguna hak pilih, panitia penyelenggara, ataupun peserta kontestasi.

"Kerentanan itu baik dari segi pragmatis maupun apatis. Ujung-ujungnya, mereka tidak mau menggunakan hak pilih. Ini yang kita khawatirkan. Jangan sampai perempuan yang sudah memiliki hak pilih tidak menggunakan haknya sebagaimana mestinya," ujar Pita.

Padahal, menurut Pita, ada banyak ruang bagi perempuan untuk terlibat dalam pilkada. Salah satunya yang paling mudah adalah sebagai pengguna hak pilih.

Kesempatan lainnya bagi perempuan untuk terlibat dalam pilkada yaitu sebagai panitia penyelenggara Pemilu.

"Sebentar lagi kami ada pendaftaran KPPS. Kami harap keterlibatan perempuan dalam KPPS tahun ini semakin besar," katanya.

Selain itu, lanjutnya, perempuan juga dapat berperan sebagai pengawas partisipatif seperti program yang telah digulirkan oleh Bawaslu.

Tak hanya itu, perempuan juga bisa menjadi penggerak untuk mengajak warga di lingkungannya agar ikut serta menyukseskan gelaran pesta demokrasi. Yakni, dengan mengajak masyarakat memberikan hak pilih dalam Pilkada Kota Madiun November 2024.

Lebih lanjut, melalui sosialisasi tersebut, Pita berharap dapat meningkatkan peran perempuan dalam Pilkada. Serta, membantu menyukseskan jalannya pesta demokrasi agar berjalan lancar, utamanya meningkatkan partisipasi untuk menggunakan hak pilihnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024