Mantan artis cilik Tasya Kamila tertarik dengan konsep Posyandu Remaja di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena tidak hanya melayani ibu hamil dan balita tetapi juga semua kelompok usia remaja hingga lanjut usia (lansia).
"Saya sangat mengapresiasi, ternyata posyandu di Banyuwangi tidak hanya melayani ibu hamil dan balita saja, tetapi semua kelompok usia termasuk remaja hingga lansia," kata Tasya di sesi Bincang Sehat rangkaian Festival Posyandu Kreatif dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Posyandu di Banyuwangi telah melaksanakan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam pelayanannya. Dalam pelayanan kesehatan dalam ILP mencakup seluruh siklus kehidupan mulai ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, anak pra-sekolah, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia.
Sesi Bincang Sehat rangkaian Festival Posyandu Kreatif ini diikuti oleh ribuan pelajar SMP dan SMA sederajat, baik yang hadir secara langsung maupun secara daring.
Tasya mengajak masyarakat khususnya remaja agar rutin datang ke posyandu untuk memeriksakan kesehatan karena menjaga kesehatan lebih penting daripada harus berobat saat sudah sakit.
"Dengan rutin ke posyandu kita bisa berkonsultasi dan mencari solusi terkait masalah kesehatan, sehingga saat ada risiko bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan, apalagi bagi remaja ini sangat penting agar kalian sehat terus sampai tua," kata Tasya.
Selain itu, Tasya juga menyampaikan harus aware dengan asupan yang dimakan serta menjaga pola hidup sehat serta memilih lingkungan pertemanan yang mendukung.
"Dan jangan lupa aktivitas fisik, apa yang kalian makan dan lakukan saat ini akan berpengaruh pada prestasi dan masa depan kalian," katanya.
Dalam bincang sehat itu juga menghadirkan dr. Adaninggar yang merupakan praktisi sekaligus influencer kesehatan.
Dalam kesempatan itu dr. Ningz, sapaan akrabnya, memberikan edukasi terkait pentingnya mencegah anemia pada remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting, dan juga membahas upaya pencegahan dan penanganan kasus gagal ginjal pada anak dan remaja.
"Para perempuan ini harus sehat, dimulai dari masa remaja, jangan sampai terkena anemia, karena kalian semua bakal jadi ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa ini. Sehat harus sejak dini," kata de. Ningz.
Selama Festival Posyandu Kreatif ditampilkan beraneka layanan kreatif yang digagas oleh posyandu.
Festival ini diikuti oleh ribuan kader Banyuwangi yang ada di seluruh wilayah Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan seluruh posyandu menampilkan berbagai inovasi posyandu yang melibatkan para kader dalam pelaksanaannya, selain itu juga diisi dengan beragam lomba yang sarat edukasi, mulai pameran posyandu siklus hidup, kuliner sehat, dan lainnya.
"Ini adalah ajang bertemunya para kader-kader kesehatan yang ada di Banyuwangi. Kami pertemukan mereka, harapannya agar bisa saling sharing tentang inovasi dan permasalahan serta solusi dalam pelayanan kesehatan, salah satu tugas utama mereka saat ini juga bagaimana melayani kesehatan remaja," kata Bupati Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya sangat mengapresiasi, ternyata posyandu di Banyuwangi tidak hanya melayani ibu hamil dan balita saja, tetapi semua kelompok usia termasuk remaja hingga lansia," kata Tasya di sesi Bincang Sehat rangkaian Festival Posyandu Kreatif dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Posyandu di Banyuwangi telah melaksanakan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam pelayanannya. Dalam pelayanan kesehatan dalam ILP mencakup seluruh siklus kehidupan mulai ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, anak pra-sekolah, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia.
Sesi Bincang Sehat rangkaian Festival Posyandu Kreatif ini diikuti oleh ribuan pelajar SMP dan SMA sederajat, baik yang hadir secara langsung maupun secara daring.
Tasya mengajak masyarakat khususnya remaja agar rutin datang ke posyandu untuk memeriksakan kesehatan karena menjaga kesehatan lebih penting daripada harus berobat saat sudah sakit.
"Dengan rutin ke posyandu kita bisa berkonsultasi dan mencari solusi terkait masalah kesehatan, sehingga saat ada risiko bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan, apalagi bagi remaja ini sangat penting agar kalian sehat terus sampai tua," kata Tasya.
Selain itu, Tasya juga menyampaikan harus aware dengan asupan yang dimakan serta menjaga pola hidup sehat serta memilih lingkungan pertemanan yang mendukung.
"Dan jangan lupa aktivitas fisik, apa yang kalian makan dan lakukan saat ini akan berpengaruh pada prestasi dan masa depan kalian," katanya.
Dalam bincang sehat itu juga menghadirkan dr. Adaninggar yang merupakan praktisi sekaligus influencer kesehatan.
Dalam kesempatan itu dr. Ningz, sapaan akrabnya, memberikan edukasi terkait pentingnya mencegah anemia pada remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting, dan juga membahas upaya pencegahan dan penanganan kasus gagal ginjal pada anak dan remaja.
"Para perempuan ini harus sehat, dimulai dari masa remaja, jangan sampai terkena anemia, karena kalian semua bakal jadi ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa ini. Sehat harus sejak dini," kata de. Ningz.
Selama Festival Posyandu Kreatif ditampilkan beraneka layanan kreatif yang digagas oleh posyandu.
Festival ini diikuti oleh ribuan kader Banyuwangi yang ada di seluruh wilayah Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan seluruh posyandu menampilkan berbagai inovasi posyandu yang melibatkan para kader dalam pelaksanaannya, selain itu juga diisi dengan beragam lomba yang sarat edukasi, mulai pameran posyandu siklus hidup, kuliner sehat, dan lainnya.
"Ini adalah ajang bertemunya para kader-kader kesehatan yang ada di Banyuwangi. Kami pertemukan mereka, harapannya agar bisa saling sharing tentang inovasi dan permasalahan serta solusi dalam pelayanan kesehatan, salah satu tugas utama mereka saat ini juga bagaimana melayani kesehatan remaja," kata Bupati Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024