Lembaga resmi nonpemerintah Lingga Tridharma Santoso (LTS) Foundation merilis bahwa elektabilitas petahana Hendy Siswanto masih tinggi dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Jember 2024 berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga tersebut.
"Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Hendy berhasil meraih elektabilitas tertinggi dengan perolehan sebesar 44,7 persen, kedua ditempati oleh Fawait 38 persen dan Faida di posisi ketiga dengan perolehan 12 persen," kata Direktur LTS Foundation Iffan Gallant dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya berdasarkan data itu mencerminkan preferensi masyarakat terhadap Hendy sebagai calon bupati yang diunggulkan dalam Pilkada Jember 2024.
"Survei itu juga menunjukkan potensi target konstituen dari kelompok masyarakat terdidik yakni sebanyak 62 persen responden telah memiliki pilihan calon bupati di Pilkada Jember 2024, sedangkan 38 persen belum menentukan pilihan," tuturnya.
Dari data yang terkumpul, lanjut dia, petahana memimpin sementara dalam hal popularitas dengan persentase signifikan yakni responden yang memilih Hendy Siswanto sebanyak 72 persen, sedangkan M. Fawait sebesar 62,7 persen dan Faida sebesar 47 persen.
Baca juga: Survei IDM: Faida adalah calon Bupati Jember paling dikenal publik
Ia menjelaskan data popularitas itu menunjukkan tidak beda jauh dan dinamis, sehingga membuat persaingan popularitas di bulan yang akan datang menjadi menarik untuk disimak. Selain itu, nama artis asal Jember Anang Hermansyah dan Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman juga tidak kalah popular dengan terpaut 2,6 persen saja.
"Popularitas Hendy itu diduga ada pengaruh dari tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemkab Jember yang tercatat sebesar 37,3 persen responden menyatakan puas, kemudian 28,7 persen responden netral, 18,7 persen tidak puas, dan 10,7 persen sangat puas dengan kinerja Pemkab Jember," tuturnya.
Ketika responden diberikan pilihan siapa calon bupati pilihan, hasilnya Hendy mendapatkan 39,3 persen, disusul Fawait 28 persen, Faida sebesar 9,3 persen dan Anang Hermansyah 6 persen, sehingga berbanding lurus dengan data popularitas.
Sementara untuk preferensi pasangan wakil bupati tercatat sebanyak 56,7 persen responden memilih kombinasi tokoh ulama dan birokrat sebagai pasangan favorit untuk bakal cabup-cawabup, kemudian kombinasi calon Bupati-Wakil Bupati yang menjadi favorit antara yakni M. Fawait - Anang Hermansyah dan petahana Hendy Siswanto - MB. Firjaun Barlaman.
Selain itu, lanjut dia, survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 64 persen memiliki preferensi untuk tidak mempertimbangkan rekomendasi partai politik dalam memilih. Sedangkan kalau harus memilih rekomendasi partai, responden sebanyak 36 persen lebih memilih usulan partai dengan urutan Partai Gerindra, PKS, PDI, PKB, dan PAN.
Iffant mengatakan bahwa survei itu dilakukan selama periode 14 Mei hingga 2 Juni 2024 untuk menggali berbagai data terkait preferensi masyarakat Jember terhadap calon bupati, kepuasan terhadap kinerja pemerintah daerah, serta dinamika politik yang berkembang di kabupaten setempat.
Survei menggunakan metode daring melalui formulir Google terhadap 150 responden, sehingga tercatat sebanyak 62 persen responden telah memiliki pilihan calon bupati Jember dan 38 persen masih mengambang atau belum memilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Hendy berhasil meraih elektabilitas tertinggi dengan perolehan sebesar 44,7 persen, kedua ditempati oleh Fawait 38 persen dan Faida di posisi ketiga dengan perolehan 12 persen," kata Direktur LTS Foundation Iffan Gallant dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya berdasarkan data itu mencerminkan preferensi masyarakat terhadap Hendy sebagai calon bupati yang diunggulkan dalam Pilkada Jember 2024.
"Survei itu juga menunjukkan potensi target konstituen dari kelompok masyarakat terdidik yakni sebanyak 62 persen responden telah memiliki pilihan calon bupati di Pilkada Jember 2024, sedangkan 38 persen belum menentukan pilihan," tuturnya.
Dari data yang terkumpul, lanjut dia, petahana memimpin sementara dalam hal popularitas dengan persentase signifikan yakni responden yang memilih Hendy Siswanto sebanyak 72 persen, sedangkan M. Fawait sebesar 62,7 persen dan Faida sebesar 47 persen.
Baca juga: Survei IDM: Faida adalah calon Bupati Jember paling dikenal publik
Ia menjelaskan data popularitas itu menunjukkan tidak beda jauh dan dinamis, sehingga membuat persaingan popularitas di bulan yang akan datang menjadi menarik untuk disimak. Selain itu, nama artis asal Jember Anang Hermansyah dan Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman juga tidak kalah popular dengan terpaut 2,6 persen saja.
"Popularitas Hendy itu diduga ada pengaruh dari tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemkab Jember yang tercatat sebesar 37,3 persen responden menyatakan puas, kemudian 28,7 persen responden netral, 18,7 persen tidak puas, dan 10,7 persen sangat puas dengan kinerja Pemkab Jember," tuturnya.
Ketika responden diberikan pilihan siapa calon bupati pilihan, hasilnya Hendy mendapatkan 39,3 persen, disusul Fawait 28 persen, Faida sebesar 9,3 persen dan Anang Hermansyah 6 persen, sehingga berbanding lurus dengan data popularitas.
Sementara untuk preferensi pasangan wakil bupati tercatat sebanyak 56,7 persen responden memilih kombinasi tokoh ulama dan birokrat sebagai pasangan favorit untuk bakal cabup-cawabup, kemudian kombinasi calon Bupati-Wakil Bupati yang menjadi favorit antara yakni M. Fawait - Anang Hermansyah dan petahana Hendy Siswanto - MB. Firjaun Barlaman.
Selain itu, lanjut dia, survei juga menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 64 persen memiliki preferensi untuk tidak mempertimbangkan rekomendasi partai politik dalam memilih. Sedangkan kalau harus memilih rekomendasi partai, responden sebanyak 36 persen lebih memilih usulan partai dengan urutan Partai Gerindra, PKS, PDI, PKB, dan PAN.
Iffant mengatakan bahwa survei itu dilakukan selama periode 14 Mei hingga 2 Juni 2024 untuk menggali berbagai data terkait preferensi masyarakat Jember terhadap calon bupati, kepuasan terhadap kinerja pemerintah daerah, serta dinamika politik yang berkembang di kabupaten setempat.
Survei menggunakan metode daring melalui formulir Google terhadap 150 responden, sehingga tercatat sebanyak 62 persen responden telah memiliki pilihan calon bupati Jember dan 38 persen masih mengambang atau belum memilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024