Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menetapkan sebanyak 1.880 orang sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.

Ketua KPU Kabupaten Situbondo Hadi Prayitno menyebutkan hingga hari terakhir pendaftaran pada 19 Juni 2024 ada sebanyak 2.014 orang calon pantarlih.

"Setelah dilakukan verifikasi berkas dari 2.014 pendaftar, pada Minggu (23/6) sudah ditetapkan sebanyak 1.880 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih)," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Hadi menyampaikan bahwa petugas pemutakhiran data pemilih yang sudah ditetapkan itu bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dari rumah ke rumah.

Para petugas pantarlih tersebut akan mencocokkan data penduduk potensial pemilih pemilu atau DP4 dengan kondisi di lapangan.

Baca juga: KPU Situbondo mulai rakor rekrutmen pantarlih pilkada

"Oleh karena itu kami meminta petugas pemutakhiran data pemilih agar bekerja profesional dengan melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dari rumah ke rumah, agar data yang dicoklit valid," ucap Hadi Prayitno.

Masing-masing petugas pemutakhirna data pemilih, lanjut Hadi, bertugas melakukan pencocokan dan penelitian pemilih yang terdaftar dalam data penduduk potensial pemilih atau DP4.

Data penduduk potensial pemilih diterima KPU Kabupaten Situbondo sebanyak 518.814 pemilih, dan jumlah ini sudah termasuk tambahan pemilih dari kalangan pemilih pemula.

Menurut Hadi, satu orang petugas pemutakhiran data pemilih bertugas mencoklit sekitar 400 orang pemilih.

"Jadi, kalau dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) pemilihnya lebih dari 400 orang maka petugas pantarlih ada dua orang," katanya.

Jumlah TPS di Situbondo pada Pilkada Serentak 2024 berkurang dari sebelumnya pada Pemilu 2024 sebanyak 2.015 TPS, pada pilkada menjadi 995 TPS sesuai dengan regulasi yang baru.

Karena, aturan sebelumnya tiap TPS terdapat maksimal 500 orang pemilih, sedangkan aturan baru maksimal 900 pemilih.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024