Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun menjaring pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas sebagai upaya menekan kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelaku usia pelajar.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Madiun Tugas Prasetyo di Madiun Sabtu mengatakan, pemilihan yang diikuti sebanyak 50 pelajar dari sejumlah SMA sederajat di Kota Madiun tersebut bertujuan memberikan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
"Jadi kami mengundang sekolah-sekolah tingkat SMA untuk mengirimkan perwakilannya. Diharapkan para peserta mengajak dan mengingatkan rekan-rekannya sesama pelajar, untuk menjaga keselamatan dalam berlalu lintas di jalan," ujar Tugas Prasetyo.
Melalui seleksi pemilihan itu, peserta dapat menumbuhkan empati dan etika berlalu lintas terhadap sesama pengguna jalan. Proses seleksi dilakukan dengan kompetitif dan jujur agar Kota Madiun memiliki pelajar pelopor yang berkualitas untuk mewakili tingkat provinsi bahkan tingkat nasional.
"Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi hal penting dalam mengajarkan kesadaran dan tanggung jawab kepada pelajar sebagai pengguna jalan yang bertanggung jawab," katanya.
Sementara, dalam ajang tersebut setiap peserta wajib mengikuti serangkaian tahapan seleksi. Mulai dari seleksi administrasi, ujian materi, dan juga makalah.
Tugas menyebut ujian materi memiliki persentase nilai 15 persen. Sementara makalah memiliki persentase nilai yang paling tinggi. Dari 50 peserta diambil 10 besar dan berhak mempresentasikan makalahnya kepada penilai.
"Peserta mendapatkan materi kelalulintasan dan akan diujikan sebagai evaluasi. Sepuluh terbaik akan mempresentasikan makalahnya untuk diambil juara satu sampai enam," katanya.
Ia menambahkan, penilaian pelajar pelopor merupakan lomba berjenjang hingga tingkat nasional. Kota Madiun pernah menempatkan wakilnya di tingkat nasional beberapa kegiatan sebelumnya. Diharapkan nantinya hal itu dapat terulang tahun ini.
Melalui kegiatan pemilihan pelajar pelopor tersebut harapannya dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan khususnya yang melibatkan usia pelajar atau remaja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Madiun Tugas Prasetyo di Madiun Sabtu mengatakan, pemilihan yang diikuti sebanyak 50 pelajar dari sejumlah SMA sederajat di Kota Madiun tersebut bertujuan memberikan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
"Jadi kami mengundang sekolah-sekolah tingkat SMA untuk mengirimkan perwakilannya. Diharapkan para peserta mengajak dan mengingatkan rekan-rekannya sesama pelajar, untuk menjaga keselamatan dalam berlalu lintas di jalan," ujar Tugas Prasetyo.
Melalui seleksi pemilihan itu, peserta dapat menumbuhkan empati dan etika berlalu lintas terhadap sesama pengguna jalan. Proses seleksi dilakukan dengan kompetitif dan jujur agar Kota Madiun memiliki pelajar pelopor yang berkualitas untuk mewakili tingkat provinsi bahkan tingkat nasional.
"Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi hal penting dalam mengajarkan kesadaran dan tanggung jawab kepada pelajar sebagai pengguna jalan yang bertanggung jawab," katanya.
Sementara, dalam ajang tersebut setiap peserta wajib mengikuti serangkaian tahapan seleksi. Mulai dari seleksi administrasi, ujian materi, dan juga makalah.
Tugas menyebut ujian materi memiliki persentase nilai 15 persen. Sementara makalah memiliki persentase nilai yang paling tinggi. Dari 50 peserta diambil 10 besar dan berhak mempresentasikan makalahnya kepada penilai.
"Peserta mendapatkan materi kelalulintasan dan akan diujikan sebagai evaluasi. Sepuluh terbaik akan mempresentasikan makalahnya untuk diambil juara satu sampai enam," katanya.
Ia menambahkan, penilaian pelajar pelopor merupakan lomba berjenjang hingga tingkat nasional. Kota Madiun pernah menempatkan wakilnya di tingkat nasional beberapa kegiatan sebelumnya. Diharapkan nantinya hal itu dapat terulang tahun ini.
Melalui kegiatan pemilihan pelajar pelopor tersebut harapannya dapat mengurangi tingkat kecelakaan di jalan khususnya yang melibatkan usia pelajar atau remaja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024