Pemerintah Kota Mojokerto berupaya melestarikan sejarah dan budaya lewat Kirab Mojobangkit yang juga dilakukan dalam rangka memperingati HUT Ke-106 Kota Mojokerto.
Penjabat Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, Sabtu, mengatakan kegiatan ini diawali dengan sumpah kebangkitan serta diwarnai dengan penampilan marching band Taruna Brawijaya dan berlanjut dengan penampilan barongsai Young Lion.
"Kirab Mojobangkit menampilkan tiga era yang ada di Kota Mojokerto, yakni era Majapahit, era Kadipaten Japan, serta era perjuangan dan kemerdekaan," ucapnya.
Ia menyampaikan Kirab Mojobangkit sebagai rangkaian peringatan hari jadi Kota Mojokerto menjadi salah satu upaya pemkot melestarikan sekaligus mengembangkan wisata dan nilai-nilai tradisi luhur yang pernah ada di "Bumi Majapahit" (sebutan Mojokerto).
"Ini akan menjadi kalender kegiatan tahunan dan saya harapkan penyelenggaraannya dari tahun ke tahun bisa dilaksanakan semakin bagus lagi, semakin meriah lagi," kata Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro.
Melalui kegiatan ini, ia juga berharap meningkatkan pendapatan warga, khususnya para pelaku UMKM.
"Saya harapkan penyelenggaraannya dari tahun ke tahun bisa dilaksanakan semakin bagus lagi, semakin meriah lagi dan kesuksesan ini tidak saja pada acaranya tapi juga pada perekonomiannya," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Mas Pj juga berpesan kepada seluruh warga Kota Mojokerto agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya saat pemilihan kepala daerah mendatang.
"Mari sambut pilkada nanti dengan sukacita, jaga selalu kebersamaan, guyub rukun kalaupun ada perbedaan, kalaupun ada perselisihan tapi semua masih dalam bingkai kebinekaan atau perbedaan itu dimaknai menjadi rahmatan lilalamin," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024