Tim ekspedisi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melakukan pendakian dan penanaman pohon di Gunung Lawu untuk terus menjaga lingkungan agar tetap hijau, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50.

Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dalam keterangannya di Surabaya, Selasa mengatakan pendakian tersebut sekaligus menjadi pengingat untuk terus mencintai dan menjaga keharmonisan lingkungan.

"Saya sangat mendukung penuh ekspedisi pendakian ini. Apalagi dilaksanakan pada hari bersejarah peringatan Hari Lahir Pancasila, ini dapat menjadi momentum kita untuk lebih mencintai dan menjaga keharmonisan dengan lingkungan," katanya.

Pihaknya akan terus mendukung aktivitas yang memiliki banyak manfaat, termasuk menjaga pola hidup sehat, seperti mendaki gunung.

"SIER selalu mendukung karyawannya yang memiliki hobi olahraga. Namun ingat, jangan sampai merusak lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan," ucap Didik yang turut melepas tim ekspedisi di basecamp Cemoro Kandang.

Sementara itu, Koordinator Tim Ekspedisi SIER Wakit Nurohman menceritakan sebanyak 11 karyawan SIER berhasil sampai ke titik tertinggi Gunung Lawu dan membentangkan spanduk Dirgahayu 50 SIER, setelah menempuh perjalanan selama 13 jam ke puncak Hargo Dumilah, yang berada di ketinggian 3.265 MDPL (meter di atas permukaan laut) melalui jalur Cemoro Kandang.

"Tim ekspedisi pendakian tiba di basecamp Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ini persis pada momen esok menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni sekitar pukul 23.14 WIB, disambut dengan suhu dingin mencapai 16 derajat Celsius dan angin berkecepatan sekitar tiga km per jam," ujarnya.

Setelah itu, tim memutuskan untuk mendirikan tenda di basecamp dan membuat api unggun untuk menghangatkan diri dan pada esok paginya memulai pendakian.
 
"Gunung Lawu terletak di tiga wilayah kabupaten, yakni Ngawi dan Magetan di Jawa Timur, serta Karanganyar di Jawa Tengah. Merupakan gunung berapi yang saat ini tengah beristirahat. Letusan terakhir dari Gunung Lawu diperkirakan terjadi pada 1835," katanya.
 
Setelah istirahat beberapa jam, kata dia, pendakian dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan dibantu tiga porter untuk membawa tenda dan keperluan lainnya.

"Semua pendaki dari basecamp Cemoro Kandang ke Pos 1 Taman Sari Bawah, jalur yang dilalui masih landai. Setelah istirahat 15 menit, perjalanan dilanjutkan ke Pos 2 Taman Sari Atas yang mulai menanjak. Dari Pos 1 ke Pos 2, waktu yang dibutuhkan selama 2,5 jam," ujar Wakit.
 
Sampai di Pos 2, lanjutnya, waktunya makan siang dan setelah beristirahat selam 30 menit, perjalanan dilanjutkan ke Pos 3 Penggik yang medannya lebih berat dan memerlukan waktu 3,5 jam.
 
"Karena kelelahan, empat orang dari 19 orang memutuskan untuk berhenti di Pos 3. Mereka tinggal di selter Pos 3 yang berbentuk rumah. Sekitar pukul 18.00 WIB, rombongan lainnya melanjutkan perjalanan ke Pos 4 Cokro Suryo yang memerlukan waktu 2,5 jam," tuturnya.
 
Wakit menjelaskan, jalur ke Pos 4 sebenarnya tidak terlalu panjang, namun menanjak curam dan berbatu. Sesampainya di pos tersebut sekitar pukul 20.30 WIB, seluruh tim memutuskan untuk berhenti dan menginap.

"Pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, perjalanan dilanjutkan ke Pos 5 Prapatan dan kemudian ke puncak Hargo Dalem yang terdapat tempat muksa Prabu Brawijaya V dan warung Mbok Yem. Setelah sarapan di warung Mbok Yem, perjalanan dilanjutkan ke puncak yang jaraknya sekitar 30 menit," ujar Wakit.
 
Setelah sampai puncak, pihaknya membentangkan spanduk "Dirgahayu PT SIER Ke-50" dan berfoto dengan latar belakang tugu Puncak Lawu "Hargo Dumilah" 3.265 DPL.

"Kami juga sempatkan membuat video ucapan selamat ulang tahun untuk perusahaan," tutur Wakit.
 
Setelah puas berfoto, seluruh karyawan SIER kembali turun melalui jalur Cemoro Sewu yang lebih pendek, namun lebih terjal dan berbatu.

"Perjalanan ke puncak Lawu dan penanaman pohon di Gunung Lawu ini adalah perwujudan dari tagline SIER yakni Green, Modern and Integrated. SIER selalu berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan agar tetap hijau," katanya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024