Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan laman pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD-SMP untuk tahun ajaran 2024/2025 sudah berfungsi optimal.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis menyatakan pada tahapan uji coba PPDB SD yang dibuka per hari ini, muncul kendala didominasi kesalahan pengetikan username dan kata sandi akun.

"Misalnya nama ibunya Zulaikha siapa, tetapi nama belakangnya salah tulis terus waktu mau masuk ke akun tidak bisa," kata Yusuf.

Selain itu, ada juga laporan yang menyatakan tak bisa mengikuti pelaksanaan uji coba PPDB, namun setelah dilakukan pengecekan penyebab kendala itu adalah koneksi internet dari pendaftar.

Baca juga: Dispendik Kota Madiun perketat aturan PPDB antisipasi kecurangan

"Kalau sinyalnya tidak stabil, bisa cari tempat lain," ujarnya.

Oleh karena itu, selama rangkaian masa PPDB berjalan Dispendik Kota Surabaya membuka 365 posko bantuan yang tersebar di setiap lokasi SD-SMP negeri dan swasta di daerah setempat.

Melalui posko tersebut wali murid calon peserta didik baru (CPDB) bisa mengajukan bantuan apabila mendapatkan kendala pada proses pendaftaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring.

Sementara, Dispendik mencatat pada pelaksanaan uji coba pendaftaran PPDB total diikuti 10 ribu CPDB jalur SD. Tahapan itu dibuka hingga Jumat (17/5).

Baca juga: Komisi D ingatkan Dispendik antisipasi SMP swasta kekurangan murid

Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Juli Poernomo menambahkan pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2024/2025 ini diselenggarakan dengan mengacu pada hasil evaluasi di periode sebelumnya.

Beberapa hal baru pada PPDB tahun ini adalah munculnya sistem zonasi 1 dan zonasi 2 hingga hingga bobot seleksi SD negeri.

"Kami berharap tahun 2024 bisa memberikan pelayanan PPDB yang maksimal, kemudian anak-anak ini mendapatkan haknya," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024