Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menanamkan solidaritas dan rasa syukur kepada civitas academica melalui buka puasa bersama bertema "Menjalin Silaturahmi dan Merajut Kasih dalam Keberagaman".
 
Ketua YPTA Surabaya J Subekti dalam keterangan di Surabaya, Kamis, mengatakan silaturahim antarindividu perlu dijalin agar semangat dan kesungguhan tetap terjaga dalam menjalankan tugas di Kampus Merah Putih.
 
"Kita semua individu yang dipilih Tuhan dari rumah masing-masing dan ditempatkan di Kampus Merah Putih menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Semoga silaturahim ini terus terjaga karena kita satu keluarga," ujar Subekti.
 
Acara tersebut diisi dengan tausiyah oleh Moh Jufri Ahmad yang menyampaikan tentang rasa syukur. Menurutnya syukur bukan untuk Tuhan, tetapi untuk kebaikan diri sendiri.
 
"Apabila semua makhluk tidak bersyukur, itu tidak merugikan Allah, tetapi jika kita bersyukur Allah berjanji memberi lebih. Bersyukur dan beriman adalah jaminan dari Allah agar kita tidak diazab. Ramadan adalah kesempatan bersyukur," tuturnya.
 
Para undangan juga diajak membayangkan bekal akhirat yang perlu ditanam sejak di dunia ini dan diingatkan pentingnya berinvestasi dalam amal kebaikan serta kebijakan sebagai modal kehidupan setelah kematian.
 
“Dunia ini tempat tumbuh, tanah subur untuk akhirat, seperti mudik ke kampung memerlukan bekal, terutama jika kita meninggalkan dunia ini tanpa kembali. Mari kita benar-benar memanfaatkan Bulan Suci sebaik mungkin," ucapnya.
 
Dalam kesempatan itu, YPTA Surabaya memberikan apresiasi dan melepas Tenaga Kependidikan DUSDM Kabul Sugianto yang sudah memasuki masa purna tugas.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024