Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus menjadwalkan kegiatan operasi pasar murah (OPM) di beberapa titik untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan pada akhir-akhir ini.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Selasa, mengatakan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan tersebut dipastikan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan atau membeli bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
"OPM ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan mudah dan tentu dengan harga yang terjangkau, lebih murah dari umumnya," kata bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus menggelar OPM di beberapa titik, seperti pada beberapa hari yang lalu digelar di wilayah Pantai Utara (Pantura), di depan Pendopo Lokanantra Kabupaten Lamongan, di Kecamatan Laren, Sukorame, dan sebagainya.
"Untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau secara merata, OPM akan digelar di beberapa titik lagi," ucapnya.
Pak Yes menjelaskan, harga beras pada saat digelarnya OPM ialah Rp51.000 per lima kilogram dan gula seharga Rp15.000 per kilogram.
"Tentu harga tersebut lebih terjangkau dengan harga di pasar, karena saat ini di pasar harga beras kualitas medium mencapai Rp15.000 per kilogram sampai Rp16.000 per kilogram. Begitupun dengan harga gula di pasar yang bisa mencapai Rp17.000 per kilogramnya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga asal Desa Dandangan, Kecamatan Deket, bernama Anis mengaku terbantu dalam mendapatkan beras dan gula dengan harga terjangkau.
"Sekarang beras, gula sedang naik harganya. Kalau ada OPM tentu masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan barangnya dan tentu harganya lebih murah," kata Anis.
Anis berharap agar kegiatan OPM ke depan lebih banyak menyediakan komoditas lainnya, seperti telur, minyak, bawang merah, cabai dan sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Selasa, mengatakan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan tersebut dipastikan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan atau membeli bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
"OPM ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan mudah dan tentu dengan harga yang terjangkau, lebih murah dari umumnya," kata bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus menggelar OPM di beberapa titik, seperti pada beberapa hari yang lalu digelar di wilayah Pantai Utara (Pantura), di depan Pendopo Lokanantra Kabupaten Lamongan, di Kecamatan Laren, Sukorame, dan sebagainya.
"Untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau secara merata, OPM akan digelar di beberapa titik lagi," ucapnya.
Pak Yes menjelaskan, harga beras pada saat digelarnya OPM ialah Rp51.000 per lima kilogram dan gula seharga Rp15.000 per kilogram.
"Tentu harga tersebut lebih terjangkau dengan harga di pasar, karena saat ini di pasar harga beras kualitas medium mencapai Rp15.000 per kilogram sampai Rp16.000 per kilogram. Begitupun dengan harga gula di pasar yang bisa mencapai Rp17.000 per kilogramnya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga asal Desa Dandangan, Kecamatan Deket, bernama Anis mengaku terbantu dalam mendapatkan beras dan gula dengan harga terjangkau.
"Sekarang beras, gula sedang naik harganya. Kalau ada OPM tentu masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan barangnya dan tentu harganya lebih murah," kata Anis.
Anis berharap agar kegiatan OPM ke depan lebih banyak menyediakan komoditas lainnya, seperti telur, minyak, bawang merah, cabai dan sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024