Ratusan anak muda di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengikuti diskusi politik bertajuk "Bincang Asik Bicara Politik" atau "Bisik-Bisik" volume kesebelas bertema Regenerasi Petani sebagai Kunci Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.

Diskusi tersebut digelar oleh Gerakan Golkar Menangkan Prabowo-Gibran Sekali Putaran (Gempur08)  berkolaborasi dengan Relawan Golkar Pro Prabowo-Gibran (GoPro).

Pemateri yang juga Ketua KTNA Kabupaten Madiun Suharno melalui keterangan resmi, Minggu, menyatakan petani memiliki peran penting sebagai pilar utama dalam menyediakan pangan bagi masyarakat dan dampaknya terhadap ekonomi lokal.

"Petani tidak hanya memiliki peran untuk memproduksi makanan yang kita makan setiap hari, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal dan nasional," ujar Suharno.

Sebagai garda terdepan penyedia pangan, tantangan yang dihadapi petani ke depannya semakin komplek. Seperti perubahan iklim, kurangnya sumber daya, dan banyak lainnya.

"Karena itu, regenerasi petani harus benar-benar kita perhatikan. Agar keberlangsungan petani sebagai penyedia pangan tetap aman," kata dia.

Pembicara kedua yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun Mujono mengatakan pemerintah harus terus mendukung regenerasi petani di Kabupaten Madiun.

"Di Kabupaten Madiun, pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung regenerasi petani dengan tujuan memastikan keberlanjutan pertanian di daerah tersebut. Program ini melibatkan peran aktif dari petani, pelaku usaha pertanian, dan generasi muda untuk mencapai kesuksesan," katanya. 

Beberapa di antaranya adalah program pendampingan dan pelatihan, program pemberian bantuan dan subsidi, program pengembangan kelompok tani, akses teknologi, program bantuan pelatihan pemasaran, hingga menumbuhkan minat dari generasi muda untuk melanjutkan estafet pertanian. 

Sementara, Praktisi Petani Milenial Rahmat Bayu membagikan cerita inspiratif contoh petani muda yang sukses dan berhasil menstimulus minat generasi muda terhadap pertanian.

"Kuncinya terletak pada pendidikan dan pelatihan pertanian, diversifikasi usaha, dan pemanfaatan teknologi modern untuk menarik minat generasi muda terhadap pertanian," kata Rahmat Bayu.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024