Peluang investasi di Kota Probolinggo terus berkembang, salah satunya dengan hadirnya investor baru dalam pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) Probolinggo Plaza.

Langkah konkrit terlihat saat Pemerintah Kota Probolinggo dan PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama menandatangani kesepakatan bersama di rumah dinas wali kota, Rabu siang (24/1).

Penandatanganan kerja sama diawali Sekretaris Daerah Kota drg. Ninik Ira Wibawati dan Direktur PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama, Hartono Tanu Wiharja yang dihadiri saksi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur, Kepala BPPKAD, Kepala DKUP, Kepala Bappeda Litbang, Kepala Dinas PUPR  dan terakhir ditandatangani oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.

Dalam sambutannya, Habib Hadi mengapresiasi investor tersebut dalam upaya menggerakkan perekonomian di Kota Probolinggo dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk membuka lapangan kerja baru bagi warga kota.

“Probolinggo Plaza sudah lama terbengkalai. Setelah statusnya kembali sebagai aset pemkot, maka terbuka bagi investor dalam memanfaatkan BMD itu, yang akhirnya dimenangkan oleh PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama," tuturnya.

Ia mengatakan kerja sama pemkot dengan investor sebelumnya, PT Avilla Prima Intra Makmur sudah berakhir, sehingga investor yang baru tidak perlu khawatir dengan persoalan legalitas kerja sama tersebut karena sesuai prosedur/ aturan yang berlaku.

"Jika mengalami gangguan atau permasalahan, silakan bisa koordinasi dengan pemkot, sedangkan keamanan bisa langsung berkomunikasi dengan kapolres atau dandim saat merealisasikan pekerjaannya," katanya.

Habib Hadi juga meminta segera dilakukan action plan setelah ditandatangani kerja sama tersebut karena pihaknya berkomitmen untuk terus menarik investor lainnya melalui pelayanan perizinan yang mudah, cepat dan transparan,sehingga semua aset pemkot bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.

Kepala DKUP Kota Probolinggo Fitriawati menjelaskan tentang Kerja Sama Pemanfaatan BMD (KSP) dan pihaknya berpedoman pada Permendagri No 19 Tahun 2016.

"Dimana tahapan yang harus dilakukan mulai pembentukan Tim KSP, hingga tender terbuka yang dimenangkan oleh PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama," ujarnya.

Sementara Direktur PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama, Hartono Tanu Wiharja mengatakan alasannya memilih Kota Probolinggo untuk berinvestasi karena nyaman dan kondusif, serta warga juga suka berbelanja di daerahnya sendiri.

"Kami sudah membuat DED-nya, bakal ada gedung pertemuan, rooftop, menggandeng para UKM  kota juga nantinya. Termasuk jika ada yang membutuhkan permodalan, kami akan berkoordinasi dengan DKUP," katanya.

Ia juga optimistis bahwa pergerakan ekonomi di Kota Probolinggo terus berkembang untuk mendongkrak sektor perekonomian lokal di kota setempat.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024