Sumenep - Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Daerah Dr Moh Anwar Sumenep, Jawa Timur, Jumat, merawat tiga penderita difteri. "Sejak pekan lalu, ada tiga penderita difteri yang masuk dan hingga sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Sumenep," kata Direktur RSD Sumenep, S Susianto. Ia menjelaskan, tiga penderita difteri tersebut dirawat di ruangan khusus yang tidak boleh dikunjungi oleh pihak yang tidak terkait, guna mencegah penularan penyakit tersebut kepada orang lain. "Sesuai prosedur tetap penanganan kasus difteri, penderita memang harus diisolasi. Hanya tenaga medis dan kerabat terdekat, di antaranya orang tua penderita saja yang diperkenankan masuk ke ruangan khusus perawatan penyakit difteri," ujarnya. Secara keseluruhan sejak awal tahun ini, kata dia, pihaknya telah merawat 19 penderita difteri. "Penderita difteri yang masuk dan dirawat di RSD bisa disembuhkan. Kondisi tiga penderita difteri yang masih dirawat di RSD hingga Jumat ini juga membaik," ucapnya, menerangkan. Susianto juga mengemukakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pimpinan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dan jajarannya dalam menangani kasus difteri. Sementara versi Dinkes Sumenep per 10 November 2011, terdapat 18 warga setempat yang terjangkit penyakit difteri. Dari 18 penderita difteri yang terdeteksi tahun ini, dua di antaranya meninggal dunia, yakni penderita asal Kecamatan Batang Batang pada Maret lalu dan Arjasa, Pulau Kangean pada Agustus lalu. Pada tahun ini, penyakit difteri ditetapkan sebagai kejadian luar biasa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011