Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur membantu memperbaiki 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dari hasil pengumpulan zakat infak dan sedekah pada aparatur sipil negara (ASN) yang dikumpulkan melalui lembaga itu.
"Bantuan perbaikan rumah di Sumenep ini dalam dua tahap dan untuk tahap pertama sebagian sudah terealisasi, tinggal menunggu tahap dua," kata Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Jatim KH Ahsanul Haq dalam keterangan pers yang diterima media di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tersebut bekerja sama dengan Baznas Sumenep. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp20 juta dengan perincian dari Baznas Jatim sebesar Rp15 juta, sedangkan Rp5 juta sisanya dari Baznas Sumenep.
Pada tahap pertama, sebanyak 10 unit rumah, sedangkan 10 unit sisanya pada tahap kedua.
Baca juga: Uung Victoria Finky serahkan bantuan untuk Palestina lewat Baznas Jatim
"Pengerjaan tahap kedua mulai pekan ini ditargetkan bisa selesai pada akhir Desember 2023 ini," katanya.
Sementara itu, dari 10 rumah yang telah selesai dibangun, sebagian terealisasi melebihi nilai bantuan yang diberikan.
Menurut Koordinator Pelaksana Program itu, Sukri, itu terjadi, karena yang bersangkutan mendapatkan bantuan material dan tenaga dari para tetangga dan sanak saudara.
Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni oleh Baznas Jatim yang bekerja sama dengan Baznas Sumenep itu merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi yang dicanangkan badan amil zakat tersebut guna membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, program Baznas Jatim dan Sumenep memperbaiki 20 rumah warga yang tidak layak huni tersebut sangat membantu mempercepat peningkatan ekonomi warga di Kabupaten Sumenep.
"Pemerintah memang telah mencanangkan program serupa, tapi dengan adanya program dari Baznas ini, maka realisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini akan lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Bantuan perbaikan rumah di Sumenep ini dalam dua tahap dan untuk tahap pertama sebagian sudah terealisasi, tinggal menunggu tahap dua," kata Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Jatim KH Ahsanul Haq dalam keterangan pers yang diterima media di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tersebut bekerja sama dengan Baznas Sumenep. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp20 juta dengan perincian dari Baznas Jatim sebesar Rp15 juta, sedangkan Rp5 juta sisanya dari Baznas Sumenep.
Pada tahap pertama, sebanyak 10 unit rumah, sedangkan 10 unit sisanya pada tahap kedua.
Baca juga: Uung Victoria Finky serahkan bantuan untuk Palestina lewat Baznas Jatim
"Pengerjaan tahap kedua mulai pekan ini ditargetkan bisa selesai pada akhir Desember 2023 ini," katanya.
Sementara itu, dari 10 rumah yang telah selesai dibangun, sebagian terealisasi melebihi nilai bantuan yang diberikan.
Menurut Koordinator Pelaksana Program itu, Sukri, itu terjadi, karena yang bersangkutan mendapatkan bantuan material dan tenaga dari para tetangga dan sanak saudara.
Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni oleh Baznas Jatim yang bekerja sama dengan Baznas Sumenep itu merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi yang dicanangkan badan amil zakat tersebut guna membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, program Baznas Jatim dan Sumenep memperbaiki 20 rumah warga yang tidak layak huni tersebut sangat membantu mempercepat peningkatan ekonomi warga di Kabupaten Sumenep.
"Pemerintah memang telah mencanangkan program serupa, tapi dengan adanya program dari Baznas ini, maka realisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini akan lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023