Pendiri merek Mom Uung dan Moell, Uung Victoria Finky dan suaminya Jonathan Handoko memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp80 juta untuk wanita dan anak-anak di Palestina lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur.

Uung di kantor Baznas Jatim di Surabaya, Kamis mengungkapkan bantuan ini diberikan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan, karena ia melihat yang kali ini terjadi bukanlah perang militer antara tentara dengan tentara, tetapi rakyat sipil terutama ibu anak menjadi korban. 

"Yang jadi perhatian utama kami adalah banyaknya ibu-ibu yang harus lahiran sesar tanpa obat bius, banyaknya bayi-bayi prematur yang harus meninggal karena tidak adanya bantuan dan listrik," katanya.

Iapun mengaku prihatin banyak anak-anak atau bayi-bayi yang kehilangan kedua orang tuanya secara langsung, dan entah bagaimana masa depannya.

"Hal ini yang membuat kami konsen harus ikut membantu dan turun tangan bukan sekedar pasrah aja dan tidak peduli. Apalagi sebagai seorang ibu dua anak saya ikut merasakan," ujarnya.

Dia mengatakan selama ini mereknya telah mendampingi dan membantu banyak ibu hamil,ibu menyusui, bayi dan anak-anak di Surabaya bahkan Indonesia. Sehingga ia juga tergerak turut membantu ibu, bayi dan anak yang banyak menjadi korban dari serangan Israel di Palestina.

"Harapan kami sebagai perusahaan pemerhati ibu dan anak, kalau di Surabaya dan di Indonesia kami perhatikan, masak yang di sana tidak. Bantuan ini merupakan bantuan kemanusiaan tanpa melihat agama ataupun ras," ujarnya.

Uung berharap adanya bantuan ini ada gerakan ini bisa menginspirasi dan juga menggerakkan perusahaan-perusahaan yang lain untuk ikut memperhatikan kebutuhan ibu dan anak di Palestina. 

"Karena kalau kita tidak jalan duluan, kita menunda-nunda kapan lagi gitu. Sedangkan nyawa di sana tidak bisa menunggu nanti nanti gitu. Jadi kita berharap kita juga berterima kasih adanya Baznas jadi ada wadah yang bisa menampung dan bisa menyalurkan berkat itu secara tepat," tuturnya.

Wakil Ketua I Baznas Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, MSi. mengungkapkan bantuan kemanusiaan dari perusahaan ataupun lembaga sangat dibutuhkan. 

Di Jatim sudah terkumpul Rp200 juta lebih dari beberapa perusahaan di Surabaya dan beberapa lembaga pendidikan di Surabaya dan sekitarnya untuk Palestina.

"Jumlah ini belum dari baznas kabupaten kota yang kami tunggu sampai akhir bulan ini. Targetnya kami bisa berkontribusi hingga Rp1 miliar untuk kami kirim ke nasional dan disalurkan ke Palestina," ujarnya.

Bantuan yang diserahkan ke Baznas Jatim akan dikumpulkan secara nasional dan difasilitasi Kementerian Luar Negeri untuk bisa sampai ke Palestina.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023