Surabaya (ANTARA) - Konsultasi menyusui gratis 24 jam di Indonesia, Mom Uung, mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai layanan konsultasi menyusui secara gratis kepada ibu terbanyak dalam kurun waktu enam bulan.
"Kami bersyukur karena kami merupakan pelopor pertama yang melayani konsultasi gratis untuk ibu menyusui, tiap bulannya ada 40 ribu ibu menyusui yang konsultasi ke kami," kata CEO Mom Uung, Uung Victoria Finky di Surabaya, Rabu.
Uung mengatakan pihaknya melayani konsultasi terkait ibu menyusui melalui daring ataupun tatap muka. Namun pada tiga bulan terakhir ada konsultasi secara tatap muka.
Alumnus Universitas Surabaya itu mengatakan tiap ibu menyusui mengalami kasus yang berbeda. Misalnya adalah ASI yang diberikan berbeda atau si ibu yang merupakan pekerja, jadi terganggu.
"Ibu menyusui biasanya keluhannya ASI sedikit. Faktornya banyak, mulai dari penggunaan media ASI, hingga ibu yang tidak percaya diri," kata Uung.
Selain itu, percepatan pertumbuhan anak, anak rewel, atau anak butuh energi banyak juga menjadi salah masalah yang kerap ditemui ibu menyusui.
Uung mengatakan konselor di Mom Uung merupakan ibu-ibu yang sudah tersertifikasi organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Konselor ASI kami bagi tiga shift, karena mereka punya anak dan suami. Kami ada live Intragram dan live Tiktok untuk sharing dan edukasi. Biasanya mama-mama yang join langsung sharing," katanya.
Ada juga medical edukator Mom Uung yang berasal dari dokter. Uung mengatakan setelah mendapat MURI, Mom Uung berencana membuat kelas gratis dengan medical edukator.
"Ke depan kami kelas zoom gratis, kami beri materi untuk persiapan menyusui sejak hamil setiap bulan dengan materi yang berbeda dari dokter-dokter," ujarnya.
Pihaknya juga akan menggandeng artis Nagita Slavina untuk ikut melakukan edukasi ASI. Menurutnya, meskipun sibuk dan pakai asisten rumah tangga, namun Nagita tetap memegang sendiri anaknya.
"Apalagi Rafathar juga disusui hingga 15 bulan. Bahkan kami mau kerja sama pada bulan Februari karena Nagita minta waktu untuk fokus mengurus anaknya dulu," ucapnya.(*)
