Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menggelar pasar murah sebagai upaya untuk mengendalikan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Penjabat Bupati Pasuruan Andriyanto, Selasa, mengatakan masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut karena bisa membantu perekonomian masyarakat.
"Bisa dilihat harga minyak goreng relatif murah satu liter Rp13 ribu. Begitu juga dengan gula, telur, dan beras. Rata-rata selisih Rp3 ribu dengan harga di pasaran saat ini," katanya di sela kegiatan pasar murah yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Lekok, Pasuruan.
Ia mengatakan selain di Lekok, kegiatan pasar murah tersebut digelar secara berurutan di Kecamatan Gondangwetan pada 15-16 November dan di Kecamatan Kejayan pada 21-22 November.
"Dengan adanya kegiatan pasar murah tersebut, inflasi di daerah bisa dikendalikan. Masyarakat juga senang lantaran dapat menjangkau bahan pokok dengan harga murah serta ada perputaran uang di lokasi diselenggarakannya pasar murah itu," ujarnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu menjelaskan warga langsung mengantre untuk bisa membeli beras, gula, minyak goreng dan jenis sembako lainnya dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.
"Dalam pasar murah kali ini, disediakan 10 ton beras, kemudian 1.200 liter minyak goreng, 200 kilogram telur ayam broiler dan 250 kilogram gula," ujarnya.
Ia mengatakan selain itu juga ditampilkan beberapa produk hasil industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Pasuruan.
"Tujuan digelarnya pasar murah tak lain untuk merespons situasi perekonomian daerah yang laju inflasinya kian naik serta membantu warga kurang mampu agar dapat menjangkau harga sembako yang murah. Kegiatan ini juga bagian dari cara meningkatkan daya beli masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Penjabat Bupati Pasuruan Andriyanto, Selasa, mengatakan masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut karena bisa membantu perekonomian masyarakat.
"Bisa dilihat harga minyak goreng relatif murah satu liter Rp13 ribu. Begitu juga dengan gula, telur, dan beras. Rata-rata selisih Rp3 ribu dengan harga di pasaran saat ini," katanya di sela kegiatan pasar murah yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Lekok, Pasuruan.
Ia mengatakan selain di Lekok, kegiatan pasar murah tersebut digelar secara berurutan di Kecamatan Gondangwetan pada 15-16 November dan di Kecamatan Kejayan pada 21-22 November.
"Dengan adanya kegiatan pasar murah tersebut, inflasi di daerah bisa dikendalikan. Masyarakat juga senang lantaran dapat menjangkau bahan pokok dengan harga murah serta ada perputaran uang di lokasi diselenggarakannya pasar murah itu," ujarnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu menjelaskan warga langsung mengantre untuk bisa membeli beras, gula, minyak goreng dan jenis sembako lainnya dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.
"Dalam pasar murah kali ini, disediakan 10 ton beras, kemudian 1.200 liter minyak goreng, 200 kilogram telur ayam broiler dan 250 kilogram gula," ujarnya.
Ia mengatakan selain itu juga ditampilkan beberapa produk hasil industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Pasuruan.
"Tujuan digelarnya pasar murah tak lain untuk merespons situasi perekonomian daerah yang laju inflasinya kian naik serta membantu warga kurang mampu agar dapat menjangkau harga sembako yang murah. Kegiatan ini juga bagian dari cara meningkatkan daya beli masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023