Mojokerto - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Mojokerto memeriksa secara intensif terhadap sopir angkutan "Elf" berinsial SD pascakecelakaan masuk jurang di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (23/10). Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Ajun Komisaris Polisi (AKP) Samirin, Senin mengatakan, saat ini petugas masih memeriksa secara intensif terhadap sopir Elf pascaterjadinya peristiwa kecelakaan tersebut. "Kami masih memeriksa secara intensif kepada sopir Elf untuk mengetahui dibalik peristiwa kecelakaan maut tersebut, apakah murni karena rem blong, kelebihan muatan atau juga karena faktor lain," ucapnya. Ia mengemukakan, hingga saat ini pihaknya juga belum memastikan penyebab kecelakaan yang merenggut satu korban tersebut. "Dugaan sementara, penyebab kecelakaan adalah rem mobil Isuzu Elf yang dikemudikan warga Desa Sanan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang tersebut mengalami rem blong. Tapi untuk lebih pastinya, kami akan melakukan pemeriksaan lagi terhadap sopir dan juga saksi lainnya," ujarnya. Polres Mojokerto juga ekstra keras mengangkat bangkal mobil Isuzu Elf yang masuk jurang di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dengan dibantu oleh puluhan warga sekitar lokasi kecelakaan. Dengan menggunakan mobil "jeep", bangkai mobil naas tersebut akan diangkat ke atas jurang dan butuh waktu agak lama untuk mengangkat bangkai mobil Isuzu Elf tersebut karena as roda mobil putus. Sebelumnya, mobil Elf nopol S-7113-AA masuk jurang di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (23/10) sore. Dari 24 penumpang, satu di antaranya meninggal di lokasi kejadian, atas nama Didik Nur Hidayat warga Desa Mojolegi, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.*

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011