Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, mengembangkan area Kampus Universitas Jember menjadi kawasan ekonomi terintegrasi sehingga dilakukan perbaikan trotoar, penataan pedagang kaki lima dan kebijakan sistem satu arah di kawasan setempat.

"Di pusat perekonomian yakni di sekitaran kampus kami sedang melakukan perbaikan. Intinya, arahnya ke pengembangan terintegrasi di wilayah kampus," kata Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Jember Hadi Sasmito di Jember, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan uji coba sistem satu arah (SSA) di wilayah kampus dan tidak sekedar melakukan penertiban berlalu lintas, namun dilakukan untuk mengembangkan kawasan kampus menjadi yang terintegrasi, nyaman, dan berdampak langsung kepada masyarakat.

"Kami akan kembali melakukan penataan yang terdiri atas sejumlah tahapan berdasar hasil evaluasi yang dilakukan pada 2-28 Oktober 2023. Sistem satu arah di kawasan kampus akan tetap dilaksanakan dalam dua sesi," tuturnya.

Ia mengatakan kebijakan tersebut diterapkan pada pukul 06.00 – 08.00 WIB dan sore pada pukul 16.00 – 18.00 WIB. Selanjutnya, Pemkab Jember akan melakukan pemenuhan kelengkapan fasilitas jalan secara bertahap.

Prioritasnya, lanjut dia, pelaksanaan sistem satu arah 24 jam akan diberlakukan pada 2024, kemudian akan dilakukan perbaikan dan penataan trotoar yang dilakukan secara bertahap pada 2024 dengan diawali di Jalan Jawa.

"Tentunya dengan konsep humanis, ramah bagi pejalan kaki, dan ramah bagi difabel, sehingga kami juga akan melakukan penataan pedagang kaki lima dengan cara merelokasi mereka," katanya.

Hadi menjelaskan bahwa Pemkab Jember bekerja sama dengan Universitas Jember akan berupaya menyelesaikan persoalan itu, sehingga dengan begitu tidak berdampak apalagi mengurangi nilai ekonomi para pedagang tersebut.

"Bahkan, upaya relokasi itu akan meningkatkan penghasilan para PKL yang sebelumnya eksis di kawasan kampus. Selanjutnya kami akan kembangkan angkutan di sekitar kampus," ujarnya.

Melalui dinas terkait pada 2024, lanjut dia, Pemkab Jember sudah mengalokasikan anggaran untuk angkutan gratis di sekitar kampus selingkar dengan sistem satu arah.

"Bekerja sama dengan Unej pula, kami akan berembug soal penataan lalu lintas di dalam kampus. Jika akses menuju kampus dibuka semuanya, kami akan menyediakan angkutan gratis dan beroperasi di dalam kampus," ujarnya.

Ia berharap dukungan seluruh pihak yang bertujuan untuk meningkatkan kawasan kampus yang terintegrasi, sehingga mengimbau bagi para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat, agar tidak meningkatkan kecepatan saat melintasi jalan sekitar kampus.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023