Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menargetkan proyek jalan Layang di Krian dan Tarik bisa diselesaikan pada akhir tahun 2023 guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Kamis, mengatakan pembangunan jalan layang di Krian tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan akhir perlintasan kereta api serta perempatan di wilayah tersebut.
"Saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 83 persen dan akhir tahun ini sudah bisa diselesaikan dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Demikian juga dengan jalan layang di Tarik juga mencapai progres pembangunan sebesar 76 persen yang artinya sudah sesuai dengan jadwal waktu pengerjaan supaya akhir tahun ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat
"Kondisi fisik kedua proyek jalan layang Krian dan Tarik ini telah mencapai progres yang memuaskan yaitu 83 persen untuk jalan layang Krian, sedangkan untuk jalan layang Tarik sudah mencapai 76 persen. Saat ini, jalan layang telah tersambung satu dengan lainnya, termasuk pengecoran di atas permukaan jembatan juga sudah dilakukan," ucapnya.
Pihaknya optimistis kedua proyek megah ini rampung akhir tahun, sehingga nanti Januari 2024 akan masuk uji kelayakan.
"Saat ini pengerjaan tinggal pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan layang serta pengerjaan akhir lainnya," ucapnya.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo sekaligus Ketua Tim Percepatan Persiapan Pembangunan jalan layang Tarik dan Krian, Bachruni Aryawan mengatakan progres kedua proyek jalan layang ini masuk dalam tahap merampungkan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) tepat di sisi timur jalan layang serta penyelesaian akhir lainnya seperti pembangunan saluran air.
"Kami terus kebut untuk target jalan layang bisa digunakan pada Januari 2024," ujarnya.
Bachruni juga meminta maaf kepada masyarakat jika ada beberapa pengalihan jalan untuk penyelesaian proyek jalan layang tepat waktu.
"Kami mohon maaf jika masyarakat masih terganggu atas pengerjaan proyek ini, namun kami himbau agar melewati jalan alternatif untuk sementara waktu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023