Pemerintah melalui Ditjen Dikti Kemendikbudristek menciptakan wirausaha baru lewat program Wirausaha Merdeka (WMK) bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bertema Talenta Personal Kewirausahaan Muda (Tapal Kuda) di Universitas Jember, Senin.
Manager Program WMK Kemedikbudristek Adrian Kansil mengatakan ada perdebatan apakah seorang wirausaha itu dilahirkan atau diciptakan. Maka ada yang berpendapat seorang wirausaha itu dilahirkan, sebaliknya ada yang bersuara bahwa wirausaha itu dapat diciptakan, katanya lagi.
"Program WMK adalah bagian dari usaha pemerintah untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang bertujuan mempersiapkan lulusan perguruan tinggi dalam membangun usaha," katanya, saat menghadiri peluncuran program WMK di Unej.
Ia mengatakan program tersebut juga menanamkan pola pikir dan kompetensi wirausaha, memberikan pengalaman berwirausaha, sekaligus meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha.
Rektor Unej Iwan Taruna menyampaikan rasa bangganya setelah mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjalankan program WMK.
Menurutnya, program WMK Tapal Kuda diharapkan mendorong minat mahasiswa, khususnya mahasiswa Unej untuk memulai berwirausaha karena jumlah persentase wirausaha di Indonesia masih kecil dibandingkan negara maju lainnya.
Wirausaha di Indonesia masih berkisar di angka 3 hingga 4 persen saja. Padahal persentase ideal jumlah wirausaha seharusnya 10 persen dari jumlah penduduk sebuah negara.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, maka seluruh komponen bangsa termasuk dunia pendidikan tinggi diharapkan turut berkontribusi dalam rangka mewujudkan target satu juta wirausaha baru di tahun 2024," katanya lagi.
Oleh karena itu, program WMK Tapal Kuda memiliki posisi yang strategis dalam menyokong program penciptaan wirausaha baru di Kampus Unej, sehingga diharapkan jumlah mahasiswa yang berwirausaha semakin meningkat.
Ketua Program WMK Tapal Kuda Niken Widya Palupi mengatakan program itu diikuti oleh 325 mahasiswa dari 19 PTN/PTS termasuk dari Unej, sehingga selama satu semester mengikuti program, mahasiswa akan didampingi 32 dosen pembimbing lapangan (DPL) dan 29 mitra usaha yang ada di wilayah Tapal Kuda.
Beberapa perguruan tinggi asal peserta, di antaranya UNESA Surabaya, STIE Cendekia Bojonegoro, Universitas Wiraraja Sumenep, Universitas Merdeka Malang, dan lainnya.
“Sesuai dengan tema WMK Tapal Kuda yang mengusung potensi dan kearifan lokal, maka tema wirausaha yang akan digarap berbasis pada potensi pertanian, perkebunan, pariwisata, dan kuliner khas dari wilayah timur Jawa Timur," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Manager Program WMK Kemedikbudristek Adrian Kansil mengatakan ada perdebatan apakah seorang wirausaha itu dilahirkan atau diciptakan. Maka ada yang berpendapat seorang wirausaha itu dilahirkan, sebaliknya ada yang bersuara bahwa wirausaha itu dapat diciptakan, katanya lagi.
"Program WMK adalah bagian dari usaha pemerintah untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang bertujuan mempersiapkan lulusan perguruan tinggi dalam membangun usaha," katanya, saat menghadiri peluncuran program WMK di Unej.
Ia mengatakan program tersebut juga menanamkan pola pikir dan kompetensi wirausaha, memberikan pengalaman berwirausaha, sekaligus meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha.
Rektor Unej Iwan Taruna menyampaikan rasa bangganya setelah mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjalankan program WMK.
Menurutnya, program WMK Tapal Kuda diharapkan mendorong minat mahasiswa, khususnya mahasiswa Unej untuk memulai berwirausaha karena jumlah persentase wirausaha di Indonesia masih kecil dibandingkan negara maju lainnya.
Wirausaha di Indonesia masih berkisar di angka 3 hingga 4 persen saja. Padahal persentase ideal jumlah wirausaha seharusnya 10 persen dari jumlah penduduk sebuah negara.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, maka seluruh komponen bangsa termasuk dunia pendidikan tinggi diharapkan turut berkontribusi dalam rangka mewujudkan target satu juta wirausaha baru di tahun 2024," katanya lagi.
Oleh karena itu, program WMK Tapal Kuda memiliki posisi yang strategis dalam menyokong program penciptaan wirausaha baru di Kampus Unej, sehingga diharapkan jumlah mahasiswa yang berwirausaha semakin meningkat.
Ketua Program WMK Tapal Kuda Niken Widya Palupi mengatakan program itu diikuti oleh 325 mahasiswa dari 19 PTN/PTS termasuk dari Unej, sehingga selama satu semester mengikuti program, mahasiswa akan didampingi 32 dosen pembimbing lapangan (DPL) dan 29 mitra usaha yang ada di wilayah Tapal Kuda.
Beberapa perguruan tinggi asal peserta, di antaranya UNESA Surabaya, STIE Cendekia Bojonegoro, Universitas Wiraraja Sumenep, Universitas Merdeka Malang, dan lainnya.
“Sesuai dengan tema WMK Tapal Kuda yang mengusung potensi dan kearifan lokal, maka tema wirausaha yang akan digarap berbasis pada potensi pertanian, perkebunan, pariwisata, dan kuliner khas dari wilayah timur Jawa Timur," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023