Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan berusia 11 bulan.
Direktur Utama RSUD Saiful Anwar dr Bachtiar Budianto di Kota Malang, Kamis mengatakan bahwa operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Malang Raya, atau di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Operasi kembar siam ini adalah yang pertama kali di Malang Raya," katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut akan dilakukan pada Sabtu (12/8) mulai pukul 06.00 WIB. Proses persiapan pelaksanaan operasi tersebut sudah dilakukan oleh tim dokter sejak beberapa waktu lalu.
Meskipun operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan RSUD Saiful Anwar, lanjutnya, tim dokter yang menangani pasien merupakan dokter-dokter ahli dan berpengalaman.
Baca juga: Khofifah lepas kepulangan kembar siam Annaya-Innaya ke Lombok
"Semua dokter ahli yang berpengalaman, dan merupakan konsultan pada masing-masing bidang dengan kompetensi tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Ia menambahkan, para dokter ahli yang akan melakukan proses operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut nantinya juga akan didampingi oleh dokter ahli lainnya dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya.
"Dalam proses operasi kita juga akan didampingi oleh dokter-dokter ahli dari Dr. Soetomo yang juga sudah berpengalaman beberapa kali operasi kembar siam," katanya.
Pasien yang akan menjalani operasi pemisahan tersebut bernama Aliyah dan Aisyah berusia 11 bulan. Bayi kembar siam dari pasangan H dan S yang merupakan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tersebut lahir 15 September 2022 di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.
Dari hasil analisa tim dokter, bayi kembar siam itu mengalami kondisi perut yang menempel dengan istilah omphalofagus. Selain itu, organ dalam liver atau hati menempel, serta penyatuan pada tulang dada bayi tersebut.
Pemisahan bayi kembar siam yang diketuai oleh dr Eko Sulistijono Sp.A(K) itu juga memiliki tantangan medis yang kompleks dan diharapkan bisa berjalan lancar selama operasi hingga pasca-operasi, demikian Bachtiar Budianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023