Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim X memantau proses penyembelihan hewan kurban di wilayah kabupaten setempat, dan menemukan ada hewan kurban yang organ hatinya terinfeksi.

Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan pihaknya bekerja sama dengan dokter hewan yang tergabung dalam PDHI Jatim X untuk pemeriksaan di setiap kecamatan.

"Petugas melaporkan jika menemukan indikasi infeksi. Ada tiga ekor kambing yang mengalami infeksi pada organ hati dan yang terinfeksi sudah di buang," katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Pihaknya juga mengadakan pemantauan pemeriksaan hewan kurban setelah penyembelihan sapi di rumah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Kondisi sapi dan organ dalam ternak itu baik. Tidak ditemukan penyakit atau infeksi apapun pada sapi jenis limosin dengan berat sekitar 900 kilogram tersebut.

"Untuk hari ini saat penyembelihan kurban di kediaman Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) aman semuanya, hati, jantung aman, prankreas dan limpa juga normal," kata dia.

Baca juga: Pemkab Kediri pastikan stok elpiji bersubsidi terpenuhi

Tutik menambahkan pemeriksaan itu juga dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular (PHM) di Kabupaten Kediri.

Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan ante mortem (pemeriksaan kesehatan sebelum disembelih) dan post mortem (setelah hewan disembelih) terhadap daging kurban untuk memastikan daging yang dibagikan aman dikonsumsi.

Untuk kegiatan pemeriksaan penyembelihan hewan kurban, Tutik mengatakan dilakukan mulai Rabu (28/6) sampai Sabtu (1/7). Selain di kediaman Bupati Kediri, pemeriksaan juga dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pare dan Wates serta tempat ibadah yang melakukan pemotongan hewan kurban.

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sempat mengajak putri pertamanya, Shanaya Arsyila Pramana melihat sapi kurban yang akan disembelih.

Bupati mengatakan Idul Adha tahun ini ia melakukan penyembelihan di kediaman. Ia juga mengajak putrinya sebagai sarana pendidikan bagi anaknya tentang kurban.

"Saya berikan pemahaman kepada Shanaya, apa sih kurban itu, dan bagaimana prosesnya," kata Bupati.

Bupati juga meminta dalam pembagian daging kurban untuk bungkusnya tidak menggunakan plastik. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik yang susah dilakukan daur ulang.

"Kami berupaya dalam pembagian daging kurban tidak menggunakan sampah plastik, minimal dikurangi," kata dia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023