Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar pendidikan dasar brigade penolong 13.06 bagi 62 peserta pramuka penegak/pandega dari seluruh kwartir ranting se-Kabupaten Kediri.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito di Kediri, Jumat, mengemukakan pendidikan ini sebagai bagian dari pemberian edukasi kepada peserta sehingga nantinya bisa membantu pemerintah maupun masyarakat saat membutuhkan pertolongan.
"Salah satu tujuan dibentuknya brigade penolong untuk menghimpun dan membina potensi Pramuka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang pertolongan," katanya.
Pihaknya ingin ke depan para peserta bisa mengamalkan ilmu yang telah didapat.
"Kami berharap setelah pendidikan selesai pengetahuan dan keterampilan peserta benar-benar sesuai standar calon anggota brigade penolong," kata dia.
Mbak Cicha --sapaan akrab Eriani Annisa-- itu mengatakan program tersebut positif, mengingat pentingnya peran brigade penolong.
Kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pramuka penegak/pandega, terutama dalam hal penanganan kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana alam.
Brigade penolong merupakan wadah anggota Gerakan Pramuka Jawa Timur untuk mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma dengan ikut serta dalam memberikan pertolongan dan penanganan pada musibah kebakaran, penanggulangan bencana dan tugas kemanusiaan lain.
Selain itu, para peserta diharapkan mampu memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di daerah masing-masing.
Pihaknya berpesan kepada panitia pelatihan untuk melaksanakan tugas secara tanggung jawab selama pelatihan sehingga peserta juga bisa nyaman dalam melaksanakan pendidikan.
Ketua Pelaksana Pendidikan Dasar Brigade Penolong, Gustavo Imam Permadi, mengungkapkan pendidikan ini digelar mulai 23-26 Juni 2023, diikuti 62 peserta tingkat penegak dari perwakilan sekolah di Kabupaten Kediri.
Ia mengatakan selama pendidikan, peserta akan mendapatkan materi pelatihan vertical rescue, komunikasi radio, dan dapur umum.
Para pemateri yang didatangkan juga yang mempunyai keahlian masing-masing, sehingga peserta benar-benar mendapatkan ilmu yang sesuai dan dari ahlinya langsung.
"Kami menggandeng dari BPBD, RAPI dan Tagana. Untuk kegiatan praktik, nanti akan diadakan di wisata pinggir Kali Tambakrejo (Gurah)," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito di Kediri, Jumat, mengemukakan pendidikan ini sebagai bagian dari pemberian edukasi kepada peserta sehingga nantinya bisa membantu pemerintah maupun masyarakat saat membutuhkan pertolongan.
"Salah satu tujuan dibentuknya brigade penolong untuk menghimpun dan membina potensi Pramuka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang pertolongan," katanya.
Pihaknya ingin ke depan para peserta bisa mengamalkan ilmu yang telah didapat.
"Kami berharap setelah pendidikan selesai pengetahuan dan keterampilan peserta benar-benar sesuai standar calon anggota brigade penolong," kata dia.
Mbak Cicha --sapaan akrab Eriani Annisa-- itu mengatakan program tersebut positif, mengingat pentingnya peran brigade penolong.
Kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pramuka penegak/pandega, terutama dalam hal penanganan kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana alam.
Brigade penolong merupakan wadah anggota Gerakan Pramuka Jawa Timur untuk mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma dengan ikut serta dalam memberikan pertolongan dan penanganan pada musibah kebakaran, penanggulangan bencana dan tugas kemanusiaan lain.
Selain itu, para peserta diharapkan mampu memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di daerah masing-masing.
Pihaknya berpesan kepada panitia pelatihan untuk melaksanakan tugas secara tanggung jawab selama pelatihan sehingga peserta juga bisa nyaman dalam melaksanakan pendidikan.
Ketua Pelaksana Pendidikan Dasar Brigade Penolong, Gustavo Imam Permadi, mengungkapkan pendidikan ini digelar mulai 23-26 Juni 2023, diikuti 62 peserta tingkat penegak dari perwakilan sekolah di Kabupaten Kediri.
Ia mengatakan selama pendidikan, peserta akan mendapatkan materi pelatihan vertical rescue, komunikasi radio, dan dapur umum.
Para pemateri yang didatangkan juga yang mempunyai keahlian masing-masing, sehingga peserta benar-benar mendapatkan ilmu yang sesuai dan dari ahlinya langsung.
"Kami menggandeng dari BPBD, RAPI dan Tagana. Untuk kegiatan praktik, nanti akan diadakan di wisata pinggir Kali Tambakrejo (Gurah)," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023