Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut "Forum Smart City Nasional 2023" yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dijadikan sebagai wadah mengembangkan konsep layanan cerdas berbasis digital antar daerah.

"Sistemnya smart city bisa diterapkan di Surabaya maupun di semua tempat, jadi bukan saja milik Surabaya tetapi milik semuanya," kata Eri di acara "Forum Smart City Nasional 2023" di salah satu hotel di Surabaya, Senin.

Menurutnya poin terpenting dari acara tersebut, yakni menjamin kemudahan dan kecepatan pelayanan bagi masyarakat setiap daerah.

Oleh karena itu, konsep "pelayanan cerdas" di satu daerah bisa diterapkan hingga dilakukan pengembangan.

"Jadi semua daerah menggunakan uang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). APBD adalah uang negara, jadi bukan persaingan antar daerah," ujarnya.

Sementara, Eri tak memungkiri Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadopsi banyak konsep "smart city" dari setiap daerah. Hal itu kemudian diimplementasikan pada sistem perencanaan di kota pimpinannya.

"Ada banyak, seperti waktu ke Semarang. Semarang juga menggunakan konsep dari Surabaya," ucapnya.

Pertukaran perencanaan disebutnya bisa memunculkan pemerataan pelayanan cerdas berbasis digital di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Indonesia.

Dia menjamin membuka pintu bagi setiap daerah yang ingin mengadopsi konsep "smart city" dari Kota Surabaya.

"Tidak ada lagi daerah yang tertinggal, tidak ada lagi daerah yang paling hebat. Setiap daerah pasti punya kehebatan dan kekurangan masing-masing. Kami letakkan ego dan lebih bergabung menjadi satu untuk menerapkan konsep smart city pada daerah masing-masing," ujar dia.

Diketahui "Forum Smart City Nasional 2023" yang digelar di Kota Surabaya mulai tanggal 12-14 Mei 2024, dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan perwakilan pemerintah kota serta kabupaten se-Indonesia.

Eri pun berharap jajarannya bisa mengambil banyak ide konsep kota cerdas dari berbagai daerah di Tanah Air untuk memaksimalkan berjalannya sistem pelayanan dan tata kelola pembangunan "Kota Pahlawan".

"Kami juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa kami ini transparan, saat kami mengerjakan sesuatu itu sudah terukur," kata Eri.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023